"Iya. Tapi saya tidak di lapangan, info yang saya terima ambruk gitu," kata Camat Kampung Laut, Nurindra Wahyu saat dihubungi wartawan, Kamis (1/12/2016).
Dari informasi yang diterima camat, jembatan apung pertama di Indonesia ini ambruk siang tadi sekitar pukul 12.15 WIB. Nurindra mengaku masih mengkonfirmasi kabar jembatan ambrul saat dilintasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca juga: Jembatan Apung Pertama RI Dibangun di Cilacap, Ini Dampak Ekonominya)
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Puskesmas Kampung Laut, dipastikan tidak ada korban anak sekolah saat jembatan apung ambruk
"Beruntung tidak ada korban dari anak-anak sekolah," ujar Kepala Puskesmas Kampung Laut, Suwono terpisah.
(Baca juga: Beroperasi Juli 2016, Begini Penampakan Jembatan Apung di Cilacap)
Diduga ambruknya jembatan apung tersebut juga terjadi karena angin kencang. Jembatan apung ini punya panjang 40 meter dan baru ditarik dari tempat perakitan di Desa Majingklak Kecamatan Kalipucang, Pangandaran pada 6 November 2016.
Pembangunan jembatan ini awalnya adalah usulan dari Mantan Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo pada 2015. Kemudian pada pada awal tahun 2016 ini, Pusjatan (pusat Litbang jalan dan Jembatan) memulai perancangan jembatan dan langsung melakukan trial assembly jembatan apung
(arb/fdn)











































