Bila dulu para pedagang bunga berjualan di kios-kios yang tak beraturan, kini dibangun kios baru untuk menampung 90 pedagang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi hari ini meninjau dan berdialog dengan para pedagang serta warga di lokasi pembangunan kios pasar yang sering disebut pasar kembang Kalisari itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendrar mengatakan Pasar Kembang Kalisari merupakan salah satu ikon Kota Semarang yang harus dijaga. Pembangunan kios dan lapak pasar bunga tersebut juga tidak hanya mempercantik pemandangan. Pembenahan juga dimaksudkan agar Kali Semarang yang berada di belakang kios bisa terlihat bersih dan indah.
"Pasar kembang sudah jadi ikon Kota Semarang. Dari dulu cari bunga ya di pasar kembang. Dengan renovasi ini maka potensi sungai yang ada di belakangnya dapat terlihat sehingga menambah keindahan kota," kata Hendrar saat melakukan dialog di Pasar Kembang Kalisari, Rabu (30/11/2016).
![]() Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berdialog dengan warga, Rabu (30/11/2016) |
Dialog berlangsung santai, bahkan saat makan nasi kotak bersama, sejumlah pedagang masih ingin berdiskusi dengan Hendrar. Salah satu warga, Erwin mengutarakan usulnya agar Pasar Kembang Kalisari dilengkapi fasilitas kamar mandi dan tempat sampah agar kebersihannya terjaga.
"Diberi fasilitas kamar mandi dan tempat sampah di sudut-sudut pasar, pak," kata Erwin.
Dengan cara rembukan, pembangunan pasar bunga yang dimulai bulan Juli 2016 tidak mengalami kendala. Pedagang juga dengan sukarela menempati kios sementara di Lapangan Garnisun Kalisari Semarang. Pembangunan direncanakan selesai bulan Desember 2016.
![]() |