"Bagi saya, jabatan hanyalah sebuah cara Allah untuk memberikan kesempatan kepada saya untuk berkontribusi terbaik kepada bangsa dan negara ini," tulis Ade yang biasa disapa Akom itu.
Politisi Partai Golkar yang pernah dijuluki sebagai 'Koboi Senayan' itu menyatakan dirinya berpegang teguh pada prinsip bahwa jabatan adalah amanah yang datang dari Allah SWT. Karena itu, kapanpun Allah akan memberikan amanah itu ataupun mengambil kembali setiap saat, "Saya siap dan ikhlas, tawakal kepada Allah SWT."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan rapat pleno DPP Partai Golkar pada 21 November menyetujui rencana pergantian ketua DPR dari Akom ke Setya Novanto. Pada 16 Desember 2015 lalu, Setya mundur sebagai ketua DPR karena tersandung kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden dalam permintaan saham PT Freeport Indonesia atau "Papa Minta Saham".
Keputusan mundur ditempuh hanya beberapa saat sebelum sebagian besar anggota Mahkamah Kehormatan Dewan menyatakan Novanto telah melakukan pelanggaran berat. Jabatan itu kemudian diisi oleh Akom yang sebelumnya menjabat ketua Fraksi Partai Golkar DPR. (jat/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini