Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, berkesempatan memantau langsung program yang baru pertama kali dilaksanakan itu di Kampung Cimanglid, RT 31 RW 9, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani. Ika Nurhasanah (11), seorang pelajar kelas enam SDN 1 Sukatani ini mengikuti kegiatan orangtuanya yang sehari-hari bekerja sebagai pembuat tape atau peuyeum.
Foto: Pelajar dua minggu sekali bantu orangtua (Tri Ispranoto/detikcom) |
Ika yang sudah terbiasa itu tanpa kesulitan membantu membantu orangtuanya mulai dari mengupas singkong, mencuci, hingga proses merebus. Namun saat proses pengangkatan singkong Ika menyerahkan pada ayah dan saudara laki-lakinya.
"Sudah biasa sehari-hari bantu orang tua. Jadi gak kesulitan," ucap Ika pada detikcom, Selasa (29/11/2016).
Foto: Pelajar dua minggu sekali bantu orangtua (Tri Ispranoto/detikcom) |
Di tempat yang sama Ayah Ika, Cece Djunaedi, mendukung program baru tersebut. Pasalnya anak bisa merasakan bagaimana sulitnya orangtua mencari uang untuk kehidupan sehari-hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Ika, Dedi pun mengunjungi Desa Anjun, RT 2 RW 1, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. Di tempat ini dia bertemu seorang anak bernama Alfi Fadilah yang tengah membantu neneknya, Mak Titi (60), membuat keramik tanah liat.
Dia tampak serius mengikuti segala instruksi sang nenek dalam membuat kerajinan khas Kecamatan Plered tersebut. Bahkan Alfi pun berinovasi dengan membuat bentuk baru.
Foto: Pelajar dua minggu sekali bantu orangtua (Tri Ispranoto/detikcom) |
Dalam dua kesempatan itu Bupati Dedi pun memberikan sejumlah uang sebagai bantuan modal usaha tambahan bagi keluarga tersebut untuk mengembangkan usahanya ke depan.
"Terima kasih Pak. Ini uang mau ditabung, dibelikan tanah liat untuk modal," ujar Alfi.
Selain Ika dan Alfi, para pelajar lain pun mengikuti kegiatan yang sama dengan apa yang menjadi profesi orang tua atau wali mereka. Kegiatan yang baru pertama dijalankan itu serempak dilakukan oeh seluruh pelajar SD dan SMP negeri di Kabupaten Purwakarta.
"Asisten-asisten saya di rumah saja membawa anak-anak mereka. Para PNS juga di Pemda sama. Bukan hanya agar anak tahu pekerjaan orangtua, tapi juga ini membangkitkan emosional antara anak dan orangtua yang biasanya hanya didapat saat libur," jelas Bupati Dedi.
Foto: Pelajar dua minggu sekali bantu orangtua (Tri Ispranoto/detikcom) |
Bahkan Dedi pun mendapat beberapa kiriman foto yang memperlihatkan kegiatan anak-anak lain di Kabupaten Purwakarta mulai dari menjual bubur, membantu membersihkan angkot, hingga bertani di sawah. Ke depan kegiatan tersebut akan rutin dilakukan setiap selasa dalam kurun waktu dua minggu sekali. (ega/nwy)












































Foto: Pelajar dua minggu sekali bantu orangtua (Tri Ispranoto/detikcom)
Foto: Pelajar dua minggu sekali bantu orangtua (Tri Ispranoto/detikcom)
Foto: Pelajar dua minggu sekali bantu orangtua (Tri Ispranoto/detikcom)
Foto: Pelajar dua minggu sekali bantu orangtua (Tri Ispranoto/detikcom)