"Bangsa ini merdeka bukan karena hadiah. Indonesia merebut kemerdekaan dengan perjuangan yang sangat (panjang dan) banyak pejuang, 300 tahunan. Ada Teuku Umar sampai Kapitan Pattimura," kata Gatot di Auditorium Harun Nasution kampus UIN Syarif Hidayatullah, Selasa (29/11/2016).
Dalam kuliah umum yang bertema 'Menguatkan Kebhinnekaan untuk Indonesia Maju dan Berkeadaban' itu, Jenderal Gatot mengatakan setiap pemuda memiliki jiwa pejuang. Gatot mengajak mahasiswa berjuang menjaga kesatuan Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot mengatakan Indonesia bersatu karena pluralitas agama dan etnis. Dia meminta semua elemen mahasiswa ikut andil menjaga ideologi Bhinneka Tunggal Ika.
"Bila tidak ada Islam bukan Indonesia, bila tidak ada Kristen bukan Indonesia, bila tidak ada Katolik tidak ada Indonesia, bila tidak ada Buddha bukan Indonesia, bila tidak ada Hindu bukan Indonesia," tegasnya.
![]() |
"Maka Bhinneka Tunggal Ika adalah center gravity Indonesia. Saya katakan Indonesia ini kekuatannya sangat besar. Kalau kita tidak bersatu, kita diporak-porandakan. Dunia luar tahu semua, maka yang diotak-atik adalah Indonesia. Kalau tidak, kita seperti 'Arab Spring'," lanjut Gatot.
Di akhir kuliah umum, Gatot meminta mahasiswa tetap menjaga kesejukan melalui kegiatan akademis. "Akhirnya, kami titipkan Indonesia pada pundakmu, Mahasiswa. Selamat belajar, selamat gotong-royong, mari kita jaga kesatuan, menangkan Indonesia," tegasnya. (azf/idh)