Jauh-jauh dari NTT, Kelompok Orang Ini Berikan Gelar Pejuang kepada Ahok

Jakarta - Sekelompok orang anggota Brigadir Meo datang dari Nusa Tenggara Timur ke Rumah Lembang di Menteng, Jakarta Pusat. Mereka datang dengan maksud untuk memberikan gelar pejuang kepada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Brigadir Meo naik ke panggung untuk diberikan kesempatan berfoto dengan Ahok. Di sela berfoto, Ketua Umum Brigadir Meo Pendeta Andy William bersama rombongan memberikan deklarasi dukungan terhadap Ahok.

"Keputusan Brigadir Meo pemberian gelar kehormatan Meo terhadap Bapak Ahok bahwa beliau seorang pejuang. Berjuang demi negara tercinta bahwa Bapak Ahok adalah seorang yang sedang berjuang," papar Andy di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016).

Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Andy mengatakan berdasarkan rapat adat suku Timor di NTT pada tanggal 16 November lalu, sepakat untuk memberikan gelar Meo atau pejuang kepada Ahok. Tak lama kemudian, Andy memberikan topi adat secara simbolis.

"Mengingat nilai adat suku Timor NTT, melalui rapat 16 November di Kupang memberikan gelar Meo yang berarti pejuang kepada Bapak Ahok. Apabila kemudian hari dapat kekeliruan, akan dilakukan koreksi tapi kami yakin bapak dapat menjalankan amanah, sebagai simbol ini kami berikan topi Meo," imbuh Andy.

Ahok pun langsung mengenakan topi pemberian tersebut. Tidak lupa, Ahok mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan.

Tak hanya Brigadir Meo, sekelompok orang dari Komunitas Adat Nias sebelumnya juga tiba di lokasi untuk memberikan dukungan kepada Ahok. Mereka memberikan topi adat Nias kepada Ahok. (dkp/erd)