"Melalui aplikasi ini, pengguna dapat melihat hasil kinerja nyata pasangan Ahok-Djarot selama memimpin Provinsi DKI Jakarta berdasarkan lokasi GPS. Pengguna aplikasi ini juga dapat mengupload hasil kerja yang mereka lihat baik berbentuk foto, video, atau teks," jelas Wasekjen PSI Danik Eka sekaligus penggagas aplikasi ini di kantor PSI, Jl. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
Ada beberapa menu yang terdapat dalam aplikasi ini, yang pertama adalah menu hasil kerja. Pengguna dapat melihat hasil kerja Ahok di lokasi yang diinginkan. Kedua adalah pengguna bisa melihat hasil kerja berdasarkan kantor dinas. Dan yang terakhir adalah menu kopdar (Kopi Darat), menu ini seperti sebuah undangan digital di mana para pendukunh Ahok-Djarot bisa mengadakan undangan pertemuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danik mengungkapkan bahwa aplikasi ini tidak perlu didaftarkan ke KPU. "Ini aplikasi informasi. Jadi semua yang kita sampaikan hanya untuk memberi referensi bagi masyarakat Jakarta. Ini bukan bagian kampanye," ungkapnya.
Sementara itu, ketua umum PSI, Grace Natalie mengungkapkan bahwa politik adalah sarana untuk menyalurkan kreativitas."Buat kami politik adalah kreativitas, ketika kita melihat problem, seharusnya politik bisa menyelesaikan dengan kreatif," jelasnya.
Menanggapi aplikasi ini, Ahok yang juga hadir dalam peluncuran ini mengapresiasi apa yang telah dikerjakan PSI. "Saya kira ini yang kami maksudkan, ada visi misi, kebijakan. Kami ingin kehidupan warga Jakarta lebih mudah, ya dengan aplikasi ini. Saya kira kita ingin ya semua data masuk dalam bentuk aplikasi, tidak perlu repot harus buka website dulu," pungkas Ahok.
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini