"Ketiga korban meninggal dunia tersebut saat ini telah dievakuasi ke RSAL Tarakan untuk dilakukan prosedur medis. Menurut rencana jenazah pada Senin (28/11) pukul 17.00 WITA akan dibawa ke Lanud Tarakan untuk disemayamkan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Senin (28/11/2016).
Adapun nama-nama korban yang gugur dalam jatuhnya helikopter ini adalah Lettu Cpn Ginas Sasmita Aji, Sertu Bayu Sadeli Putra dan Praka Suyanto.
Ketiga korban gugur pada hari Selasa (29/11) akan diterbangkan dan dimakamkan di daerah masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini Tim SAR masih melakukan upaya pencarian terhadap satu orang korban atas nama Lettu Cpn Yohanes Syahputra. Namun pencarian memang sempat mengalami kendala karena lokasi yang berada di hutan dan cuaca yang berkabut.
Helikopter jenis Bell 412 milik TNI AD itu ditemukan di daerah pegunungan di wilayah Malinau, Kaltara. Lokasi jatuhnya heli itu berada di hutan di pegunungan yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau, Kaltara.
Helikopter itu melakukan kontak terakhir pukul 11.29 Wita di Malinau Tower pada posisi 8 North Miles dari Malinau dan ketinggian 2.500 feet pada Kamis (24/11). Heli Bell 412 dalam kondisi layak terbang yang diawaki oleh Lettu Cpn Abdi, Lettu Cpn Yohanes, Lettu Cpn Ginasa, Sertu Bayu, dan Praka Suyanto dalam melaksanakan tugas mendorong logistik pasukan di perbatasan.
(rni/erd)