"Fokusnya adalah di Monas, kemudian juga disampaikan oleh kesepakatan kita, kegiatan aksi-aksi lain di luar aksi mengenai Bela Islam III ini kita harapkan aksi-aksi di luar itu sebaiknya ditunda dulu, ditunda hari lain," kata Tito dalam jumpa pers bersama di Kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
Tito menuturkan aksi Bela Islam III yang digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI diisi dengan kegiatan ibadah. Karena itu untuk menjaga kekhusyukan, Tito berharap agenda unjuk rasa tidak dilakukan pada hari yang sama pada 2 Desember.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito menjamin aksi damai di Monas akan berjalan aman. Polisi sudah berkoordinasi dengan TNI, Satpol PP dan satuan terkait lainnya.
"Saya kepada warga yang melaksanakan kegiatan ini silakan melaksanakan kegiatan keagaaman dengan tertib, kita akan amankan semaksimal mungkin," terangnya.
Kesepakatan pemindahan lokasi aksi damai ke Monas sudah dikomunikasikan Kapolri dengan GNPF MUI. Mulanya GNPF MUI berencana melakukan aksi termasuk salat Jumat di Jl Jenderal Sudirman-MH Thamrin.
Tito menegaskan adanya aturan mengenai unjuk rasa yang dilarang mengganggu ketertiban umum dan hak asasi orang lain. Karena itu aksi damai akhirnya diputuskan digelar di Monas.
"Akhirnya kita mencapai kesepakatan dilaksanakan di Monas dari jam 8 sampai jam 1 dalam bentuk kegiatan suci, kegiatan keagamaan, zikir, tausiyah dan diakhiri salat bersama. Ini tidak melanggar hukum. Saya yakini dengan kehadiran saudara-saudara kita melaksanakan kegiatan tersebut didengar banyak pihak tentang apa yang ingin disampaikan," tutur Tito.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini