Agus Yudhoyono Imbau Masyarakat Bijak Dalam Menggunakan Medsos

Agus Yudhoyono Imbau Masyarakat Bijak Dalam Menggunakan Medsos

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 25 Nov 2016 21:59 WIB
Agus Yudhoyono Imbau Masyarakat Bijak Dalam Menggunakan Medsos
Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom
Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono mengomentari terjadinya penghinaan terhadap KH Mustofa Bisri di media sosial (medsos). Agus mengingatkan masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial.

"Tentunya, saya mengimbau diri sendiri dan juga semuanya agar benar-benar bertanggung-jawab dalam menggunakan medsos. Karena itu bisa dibaca siapa saja. Dan sesungguhnya, itu mencerminkan karakter seseorang," kata Agus kepada wartawan di sela kampanyenya di Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (25/11/2016).

Agus menilai media sosial sudah banyak diisi oleh ujaran kebencian atau caci maki. Hal tersebut sudah menjadi realitas di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang sulit untuk mencegah satu dua orang pengguna medsos, tiap hari ada saja kata-kata yang menyakitkan hati. Tapi bagi saya, yang terpenting bagaimana menyikapi itu semua," ujar pasangan dari Cawagub Sylviana Murni.

Kasus ini bermula saat Gus Mus melakukan kultwit di Twitter lewat akun @gusmusgusmu. Gus Mus bicara soal rencana Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI melakukan aksi salat Jumat di jalan protokol Jakarta pada Jumat, 2 Desember 2016. Gus Mus berharap aksi salat Jumat di jalan itu tidak dilakukan massa karena dinilainya merupakan bid'ah besar.

"Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasullullah SAW baru kali ini ada bid'ah sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran," cuit Gus Mus pada 23 November 2016 pukul 16.46 WIB. Cuitan itu pun direspons Pandu Wijaya lewat akun Twitternya @panduwijaya_.

"@gusmusgusmu Dulu gk ada aspal Gus di padang pasir, wahyu pertama tentang shalat jumat jga saat Rasullullah hijrah ke Madinah. Bid'ah ndasmu!" cuit Pandu Wijaya yang kini mengunci akun Twitternya.

Cuitan Pandu Wijaya itu pun diprotes banyak netizen karena dinilai sangat kasar memaki seorang ulama. Tidak lama berselang PT Adhi Karya pun memberikan SP3 kepada Pandu Wijaya karena dinilai melakukan pelanggaran berat yang merugikan nama baik perusahaan.

Karena banyak diprotes netizen, Pandu kemudian meminta maaf kepada Gus Mus. "Nyuwun pangapunten atas kesalahan dalem, mugi2 @gusmusgusmu lan santrinipun maringi ngapunten," tulis pria kelahiran 1991 ini di akun Twitter @panduwijaya_.

Gus Mus sendiri sudah memaafkan dan meminta kepada perusahaan Pandu untuk tidak mengeluarkannya. (aik/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads