"Bagus! Kami dari Komisi X sudah lama memperjuangkan supaya dihapus, kalau keadaaan Papua atau di Ambon belum sama dengan Jakarta. Kalau keadaan Papua, keadaan Ambon, keadaan Banten sudah sama seperti di Jakarta, level pendidikannya baru boleh UN," ujar Ceu Popong saat dihubungi, Jumat (25/11/2016).
Ceu Popong mengusulkan jika UN pada setiap daerah memiliki tingkatan kesulitan yang berbeda. Dia mengatakan bahwa kualitas pendidikan antara Jakarta dengan daerah lain masih jomplang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ceu Popong mengatakan bahwa usulan untuk melaksanakan UN dicetus oleh Jusuf Kalla saat pertama kali menjabat sebagai Wapres. Maksud JK mencanangkan UN supaya setiap daerah terpacu untuk mengejar ketertinggalan.
"Dulu yang punya ide itu bapak JK saat beliau menjadi wapres zaman dulu. Supaya daerah dipacu untuk mengejar, maksudnya supaya termotivasi daerah yang masih di bawah tertantang untuk sama dengan daerah lain," papar Ceu Popong.
Namun, Ceu Popong berujar bahwa tak ada yang instan dalam dunia pendidikan. Dia menyampaikan dunia pendidikan bukanlah dunia bisnis.
"Pendidikan harus melalui tahap demi tahap, maksud saya tidak mungkin di Papua dalam waktu beberapa Minggu langsung meningkat drastis secara kualitas. Tanggapan Ceu Popong, bagus untuk menghapus UN karena dengan cara itu kita berpikir logis, nanti kalau kondisi di seluruh provinsi sudah sama rata baru bisa UN lagi," bebernya. (dkp/imk)











































