"Saya tuh kesel ya, berulang-ulang (diperingatkan) jangan ke sana, jangan ke sana, (malah) masih ke sana lagi," kata Ryamizard kepada wartawan di sela kunjungan ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (25/11/2016).
Pernyataan ini disampaikan Ryamizard terkait penculikan dua orang WNI di perairan Sabah, Malaysia. Pemerintah dipastikan akan tetap berupaya menyelamatkan kedua WNI yang sudah dibawa ke Sulu, Filipina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jubir Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir sebelumnya mengatakan, penculikan tersebut terjadi pada 19 November 2016. Kapal nelayan yang membawa 13 WNI tersebut sedang berlayar di perairan Sabah.
Tiba-tiba kapal tersebut disergap oleh sekitar lima orang dan menculik dua anak buah kapal (ABK). Kasus penculikan 2 orang WNI ini sudah dilaporkan Menlu Retno Marsudi ke Presiden Joko Widodo.
Menlu juga mengaku sudah mengontak otoritas Malaysia dan Filipina terkait penculikan ini.
"Saya juga tekankan mengenai pentingnya bagi pemerintah dan otoritas Malaysia untuk dapat meningkatkan keamanan di wilayah air mereka," tegasnya. (fdn/fdn)