2 WNI Diculik di Perairan Malaysia, Menhan Ingatkan Pelaut Hindari Jalur Rawan

2 WNI Diculik di Perairan Malaysia, Menhan Ingatkan Pelaut Hindari Jalur Rawan

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 25 Nov 2016 17:22 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu/Foto: Mukhlis Dinilah-detikcom
Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengaku tak habis pikir dengan para pelaut yang tetap nekat melintasi jalur perairan rawan perompakan. Padahal peringatan sudah berulang kali diberikan.

"Saya tuh kesel ya, berulang-ulang (diperingatkan) jangan ke sana, jangan ke sana, (malah) masih ke sana lagi," kata Ryamizard kepada wartawan di sela kunjungan ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (25/11/2016).

Pernyataan ini disampaikan Ryamizard terkait penculikan dua orang WNI di perairan Sabah, Malaysia. Pemerintah dipastikan akan tetap berupaya menyelamatkan kedua WNI yang sudah dibawa ke Sulu, Filipina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan berulang-ulang lah. Memang pekerjaan hanya menyelamatkan begituan saja. Banyak kerjaan lain," kata Ryamizard.

Jubir Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir sebelumnya mengatakan, penculikan tersebut terjadi pada 19 November 2016. Kapal nelayan yang membawa 13 WNI tersebut sedang berlayar di perairan Sabah.

Tiba-tiba kapal tersebut disergap oleh sekitar lima orang dan menculik dua anak buah kapal (ABK). Kasus penculikan 2 orang WNI ini sudah dilaporkan Menlu Retno Marsudi ke Presiden Joko Widodo.

Menlu juga mengaku sudah mengontak otoritas Malaysia dan Filipina terkait penculikan ini.

"Saya juga tekankan mengenai pentingnya bagi pemerintah dan otoritas Malaysia untuk dapat meningkatkan keamanan di wilayah air mereka," tegasnya. (fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads