Peristiwa terjadi di kampus Unissula, Genuk, Kota Semarang, Kamis (24/11/2016) sekitar pukul 19.30 WIB. Bermula ketika suporter saling ejek di kursi penonton lapangan basket, hingga akhirnya bentrok.
Menurut saksi, salah satu kubu juga sempat menyalakan kembang api saat bersitegang sehingga memperkeruh suasana. Aksi kejar-kejaran antarsuporter pun terjadi. Kedua kubu kemudian bertahan di depan gedung fakultas masing-masing, yang lokasinya berhadapan. Mereka kemudian saling melempar batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena merasa terdesak, mahasiswa Fakultas Teknik berlindung di dalam gedung, sedangkan mahasiswa Fakultas Hukum mengepung dari luar. Suasana mencekam, bahkan aksi bakar ban juga sempat dilakukan.
Rektor Unissula Anis Malik Toha, Kapolsek Genuk Kompol Hendrawan Hasan, Dekan Fakultas Teknik Kartono Wibowo, Dekan Fakultas Hukum Jawade Hafidz, dan perwakilan mahasiswa dari dua fakultas kemudian melakukan mediasi di ruang rektorat.
Usai mediasi dan dicapai kesepakatan damai, perwakilan mahasiswa membacakan kesepakatan tersebut. Suasana yang tadinya tegang mulai mencair dan mereka pun diminta bersalaman. Hasilnya, permasalahan selesai dan mereka pulang membubarkan diri sekitar pukul 22.00 WIB.
Rektor Unissula Anis Malik Toha mengatakan akan melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan kompetisi basket tersebut karena peristiwa serupa juga terjadi tahun lalu.
"Ini pelajaran berharga bagi kami. Ke depan kami akan pastikan masing-masing grup atau tim mau menandatangani surat pernyataan akan jaga ketertiban dan keamanan," kata Anis di kampus Unissula Semarang.
"Apa pun yang kami upayakan ternyata kami kecolongan," imbuhnya.
Kapolsek Genuk Kompol Hendrawan Hasan mengatakan situasi sudah kondusif setelah diadakan mediasi. Terkait anggotanya yang kena lemparan batu, menurutnya, lukanya tergolong ringan. Dari pantauan detikcom di lokasi, AKP Tekun Rudiyanto yang terlempar batu itu langsung kembali ke lokasi untuk melakukan pengamanan.
"Anggota yang kena lempar tidak apa-apa. Peristiwa ini cuma kesalahpahaman antarsuporter," kata Hendrawan.
(alg/dnu)