Kehadiran Delegasi DPR disambut dengan makan malam di Gedung Parlemen Portugal atau Assembleia da Republica (AR), Lisbon, Portugal, Rabu (23/11/2016). Taufik Kurniawan dan delegasi lainnya diterima oleh Ketua Grupo Parlamenter de Amizade Portugal-Indonesia (Kaukus Persahabatan Parlemen Portugal-Indonesia) Jose Miguel Medeiros beserta jajarannya.
Di awal pertemuan, rombongan DPR diajak berkekeling ruang parlemen. Gedung AR awalnya adalah sebuah bangunan gereja yang dialihfungsikan sebagai gedung parlemen. Jose sempat memperkenalkan ruangan yang dulu digunakan untuk rapat permusyawaratan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ruangan ini tidak lagi memiliki kegunaan, karena kami tidak lagi memiliki dewan permusyawaratan, karena saat ini rakyat diwakilkan oleh parlemen. Saat ini ruangan untuk konferensi, dan juga parlemen anak-anak muda, itu salah satu cara untuk memotivasi anak muda agar tertarik dengan politik," ungkapnya.
Selain itu, ruangan yang memiliki dekorasi dengan berbagai ornamen tersebut juga digunakan untuk menyelenggarakan acara sosial budaya serta seni. Tak heran di ruangan ini terdapat balkon di bagian atas.
"Parlemen membuka pintu untuk masyarakat, untuk konser musik, pertunjukan budaya lainnya," kata Jose.
![]() |
Delegasi Taufik pada acara makan malam bergabung dengan rombongan Komisi V yang juga tengah melakukan kunjungan kerja ke Portugal. Taufik menyatakan terkesan dengan gedung AR.
Usai berkeliling gedung parlemen Portugal, Delegasi DPR dijamu makan malam di lokasi yang sama. Suasana keakraban sangat terasa di antara perwakilan kedua parlemen ini.
"Bagi kami sebuah kehormatan menerima delegasi parlemen DPR RI, karena Indonesia negara sahabat portugal. Negara yang dengan siapa kita memiliki hubungan selama 506 tahun yang bersejarah. Melakukan perdagangan," terang Jose.
Kedatangan Delegasi DPR menurutnya sangat relevan dan penting. Parlemen Portugal menyatakan selalu membuka pintu untuk perwakilan Indonesia.
"Kami menyadari pentingnya peran Indonesia di Asean sehingga memiliki partner Indonesia sangat penting. Kami juga menyadari Indonesia tentu ingin berkiprah di Eropa, Portugal sangat terbuka mendukung," ucap dia.
"Kunjungan seperti ini seharusnya dibuat sering lagi. Jadi tidak cuma parlemen, tapi juga dari komunitas masyarakat antar kedua negara. Misalnya ilmuan, atau siapa saja yang dapat sama-sama berkontribusi," imbuh Jose.
Dalam kesempatan itu, Jose memberi perumpaman. Ia mengawali dengan menyatakan Portugal terkenal sebagai negara penghasil keramik berkualitas dunia.
"Salah satu kontribusinya adalah karena kami minum teh dan kopi dari Indoesia yang kualitasnya sudah diakui juga oleh dunia," tutur Jose disambut tepuk tangan Delegasi DPR.
"Indonesia dan Portugal, kita saling mengerti satu sama lain. Sebanyak 2.500 kata di Indonesia berasal dari Portugis," sambungnya.
Sementara itu Taufik menyatakan, hubungan Portugal dan Indonesia yang kini sudah berusia 506 tahun telah mengalami perubahan. Tentu saja ke arah yang lebih positif.
"Kami berharap semoga kunjungan ini dapat mempererat hubungan kedua negara. Hubungan sudah 506 tahun dan keadannya sudah berbeda. Semoga makin mempererat peradaban kedua negara," jelas Taufik.
![]() |
"Begitu antusiasmenya parlemen Indonesia, sehingga ada 2 kontingen, satu dipimpin Pak Michael Watimena (Pimpinan Komisi V) yang mempelajari infrastruktur dan kedua kontingen kunjungan muhibah yang dipimpin pimpinan DPR," imbuhnya.
Diterangkan Taufik, saat ini pemerintah Indonesia tengah gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur. Sehingga berbagai ilmu bisa menjadi modal untuk diterapkan di Indonesia.
"Khususnya tadi siang kami belajar melihat jembatan Vasco da Gamma yang sangat panjang. Saat ini infrastruktur sedang diprioritaskan pemerintah. Sehingga kami ingin memberikan suatu proses yang saling mengisi dan mendekatkan hubungan bilateral kedua negara," papar Taufik.
Tak hanya itu, Taufik juga mengajak agar Portugal terus meningkatkan hubungan kerjasama ekonomi dengan Indonesia. Apalagi penduduk Indonesia yang cukup besar dan pertumbuhan ekonomi negara di posisi tiga tertinggi.
"Semoga hubungan diplomatik kita tak terbatas hanya pada hal formal tapi juga sosial, budaya, dan juga persaudaraan lainnya. Kami ucapkan terimakasih atas keramahtamahan dan kehangatan Portugal, dan marilah kita mempererat dengan kerjasama bilateral," ujar Taufik.
Delegasi DPR yang hadir bersama Taufik pada pertemuan ini adalah anggota Banggar Amran, lalu perwakilan dari Komisi I DPR yaitu Jazuli Juwaini dan Arwani Thomafi. Anggota delegasi lainnya ada dari perwakilan Komisi VIII Desy Ratnasari dan anggota Komisi X Laila Istiana.
Sementara itu Delegasi dari Komisi V yang hadir dalam makan malam ini adalah Wakil Ketua Komisi V Michael Watimena. Juga empat anggota Komisi V Umar Arsal, M Bakri, Sungkono, dan Jhony Rolindra.