Hendak Tawuran Pakai Senjata Tajam, 2 Anak SD di Semarang Ditangkap Satpam

Hendak Tawuran Pakai Senjata Tajam, 2 Anak SD di Semarang Ditangkap Satpam

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 24 Nov 2016 18:25 WIB
Hendak Tawuran Pakai Senjata Tajam, 2 Anak SD di Semarang Ditangkap Satpam
Foto: Barang bukti senjata tajam/ Angling detikcom
Semarang - Tawuran antar pelajar dengan berbekal senjata tajam nyaris saja terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Ironisnya para pelakunya yaitu siswa berseragam putih merah alias masih duduk di Sekolah Dasar (SD).

Sekitar pukul 12.30 WIB siang tadi puluhan siswa SD berseragam dan berbaju biasa mendatangi SD Pekunden, Semarang Tengah. Mereka membawa senjata, ada yang membawa sabuk dengan ujung besi bahkan ada yang membawa parang.

Petugas keamanan SD Pekunden, Nur Indarto (33) mengatakan saat kejadian dia sedang berada di posnya kemudian datang laporan ada sejumlah siswa SD lain datang untuk menyerang SD Pekunden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas saya keluar, sudah ada puluhan siswa ada yang pakai seragam ada yang baju bebas," kata Nur di SD Pekunden, Kamis (24/11/2016).

Bak preman, para siswa itu justru berteriak dan berusaha masuk ke SD Pekunden. Nur sudah berusaha memberi peringatan. Namun kemudian terjadi kejar-kejaran antara Nur dan para siswa itu karena ia melihat ada salah satu siswa membawa senjata tajam.

"Saya berhasil mengamankan parang dan dua anak," ucap Nur.

Dua siswa yang tertangkap itu adalah BM (11), siswa kelas 4 dan AL (8), siswa kelas 1. Mereka sempat menangis ketika ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Semarang Tengah untuk dimintai keterangan setelah pihak sekolah melaporkan peristiwa itu.

AL menangis saat dimintai keterangan sedangkan BM mengaku awalnya tidak tahu akan diajak menyerang SD Pekunden. Seharusnya dia mengikuti acara perayaan ulang tahun kakak kelasnya di DP Mall.

"Saya cuma kumpul di Randusari mau ke DP Mall. Ada sekitar 22 orang udah kumpul," tandas BM.

Para siswa SD itu berasal dari sekolahan yang berbeda. Ketika dalam perjalanan, ternyata mereka tidak jadi ke DP Mall dan justru berniat menyerang SD Pekunden.

"Di tengah jalan saya baru tahu mau menyerang SD Pekunden," ucap Nur.

Kepolisian terus berusaha meminta keterangan kepada dua siswa SD itu. Dari keterangan sementara, penyerangan tersebut disebabkan karena saling ejek.

"Ya alasan penyerangan karena cekcok dan saling ejek. Kami amankan parang dan sabuk," kata Kapolsek Semarang Tengah, AKP Kemas Indra Natanegara di kantornya.

Kemas menambahkan dua siswa itu dipulangkan setelah orang tua mereka menjemput. Kemas menambahkan, pihaknya akan memanggil orang tua yang bersangkutan ke Mapolsek Semarang Tengah hari Jumat (25/11/2016) besok.

"Besok dipanggil orang tuanya. Kita berikan penjelasan dan sosialisasi," kata Kemas. (alg/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads