"Dalam perilaku pemilih, isu kinerja petahana punya dampak secara elektoral, isu agama, etnis juga punya dampak secara elektoral," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).
Survei dilakukan pada tanggal 15-22 November 2016. Survei ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan 798 responden. Margin of Error dari survei ini yakni 3,6 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel tersebar dari seluruh kota yang ada di Jakarta.
Banjir masih dianggap sebagai masalah utama yang harus diselesaikan Gubernur DKI nantinya. Kemudian dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam lima bulan terakhir menurun cukup drastis, dalam simulasi terbuka turun 18,6%.
"Dari segi kinerja elektabilitas Ahok turun, namun saat ditanya puas atau tidak puas mereka malah menjawab puas terhadap kinerja Ahok. Ini menunjukkan warga DKI sangat rasional dalam menilai. Namun jadi benar-benar aneh kenapa bisa malah tidak memilih dia. Padahal biasanya kalau petahana dinilai baik maka elektabilitasnya juga baik," ungkap Burhanuddin. (bag/imk)