Hasnaeni mendatangi Rumah Lembang yang merupakan basis relawan Ahok. Dia kemudian memuji Ahok karena telah berjasa membuat rumahnya di Kemang, Jakarta Selatan tak kebanjiran lagi.
"Yang jelas kita mendukung calon gubernur yang bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Jakarta. Yang jelas rumah saya sekarang sudah tidak banjir lagi. Alhamduillah kemarin saya jalan ke Monas, satu biji pun saya enggak melihat sampah," kata dia di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lagi nyari gerobak untuk evakuasi. Enggak ada pasukan oranye juga di sini," saat ditelepon, Kamis (21/4) siang.
Hasnaeni sempat aktif mengikuti penjaringan calon gubernur di beberapa partai. Mantan caleg Partai Demokrat itu pun sudah menyiapkan program jika terpilih menjadi gubernur.
"Jadi, begini tahun 2012 itu belum serius. Kalau 2017 ini, kita sangat, sangat serius. Saya ingin orang tahu kalau saya menawarkan suatu konsep perbedaan untuk DKI," kata Hasnaeni di kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta, Sabtu (27/2).
Hasnaeni juga melakukan blusukan pada saat itu. Dia bahkan mengaku sudah sosialisasi dari pintu ke pintu.
"Itu (program) sudah ada. Saya belum bisa paparkan. Misalnya saja KTP jitu itu satu kartu tapi pitu (tujuh, -red) manfaatnya. Di situ ada jaminan kesehatan, pendidikan, dan ada lagi," ungkap dia.
Pernah pula dia yakin akan mampu kalahkan elektabilitas Ahok waktu itu. Menurut dia persentase dalam survei elektabilitas bisa berubah seiring berjalannya waktu.
"Saya baru sebulan ini aktif. Lagian survei pak Ahok kan baru awal-awal. Lihat nanti, Insya Allah ada perubahan karena saya percaya," ucap dia di bulan Februari 2016.
(bag/imk)











































