Di Balik Layar Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Ketum Partai Politik

Jakarta - Satu per satu ketua umum partai politik menikmati hidangan di Istana bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sambil makan, Jokowi juga membicarakan berbagai hal bersama para ketum parpol itu.

"Kelihatannya ada sesuatu yang sangat serius sekali padahal hal-hal seperti itu (pertemuan dengan tokoh) harian kita lakukan hanya tidak dipublikasikan, tidak diketahui oleh media. Jadi makan siang, makan malam, makan pagi biasa saja. Tapi ini kelihatannya media perlu tahu, ya sudah kita buka makan siangnya, makan paginya," ujar Jokowi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).

Jokowi terlebih dahulu ditemui oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis (17/11). Prabowo disuguhi ikan bakar dan teh hangat.

Jokowi dan Prabowo (Foto: Ray Jordan/detikcom)

Berlanjut ke pertemuan berikutnya dengan Ketum PDIP yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Senin kemarin (21/11). Mega juga membawakan bakmi godhog dan bakmi goreng untuk disantap bersama.

Jokowi dan Megawati (Foto: Ray Jordan/detikcom)

Selanjutnya giliran Ketum NasDem Surya Paloh diajak sarapan tadi pagi. Paloh disambut dengan bubur ayam dan mie Aceh serta jus buah.

Foto: Presiden Jokowi dan Surya Paloh/ Bagus detikcom

Lalu di siang harinya Jokowi makan bersama Ketum PPP Romahurmuziy. Kali ini mereka menyantap coto Makassar.

Jokowi dan Romahurmuziy (Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom)

Menutup hari ini, Jokowi makan sore dengan Ketum Golkar Setya Novanto. Tak disebutkan apa menu makanan mereka, tetapi tampak ada tempe goreng dan aneka tumisan yang dihidangkan.

Jokowi dan Setya Novanto (Foto: Bagus Prihantoro/detikcom)

Lalu, apakah pertemuan ini undangan dari Presiden Jokowi atau usulan para ketum parpol?

"Parpol sendiri juga (bertanya), 'kami kapan dijadwalkan?' begitu," ujar Mensesneg Pratikno di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Setelah diatur jadwal pertemuan dengan Jokowi, barulah kemudian undangan dikirim. Ada pula yang minta dijadwalkan setelah ketum parpol lain bertemu. (bpn/dhn)