"Siapa makar, siapa yang makar. Saya tidak dengar itu. Intelijen saya tidak dengar itu. Siapa pun yang makar tidak boleh terjadi di negara ini," tegas Menhan Ryamizard di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).
Menurut Menhan, tidak ada sejarah Indonesia terjadi aksi makar atau upaya menjatuhkan pemerintahan yang sah. Bila ada yang melakukan hal tersebut, maka akan ditindak dengan tegas.
"Tidak ada sejarah kita makar makar itu. Negara kita taat hukum kalau terjadi, kita tindak tegas. Belum (ada laporan)," jelas dia.
Menurut Ryamizard belum ada laporan indikasi adanya makar. Jika hal itu terjadi, lembaganya pun akan dikerahkan.
"Saya tidak dengar itu ya intelijen saya juga tidak begitu, siapapun yang makar ya itu tidak boleh terjadi di negara ini, tidak ada sejarah juta tahun makar makar itu ya kita negara hukum taat hukum, ya kalo terjadi kita tindak tegas," tegas dia lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini Menhan belum menerima laporan tersebut. Ia tak mau membuat pernyataan yang malah dianggap tidak benar.
"Belum. Kita kalau ngomong yang pasti bener. Jangan sampai kata orang, enggak bagus, entar fitnah lagi kan," pungkas Ryamizard.
(dhn/dhn)











































