"Sudah selesai. Ada oknum mengelabui masyarakat kemudian dia dibayar dan memberikan kartu BPJS palsu," kata Aher dalam acara Bincang JKN-KIS bertema "Menuju Rakyat Sehat dan Sejahtera Melalui Program JKN-KIS" di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, Senin (21/11/2016).
Agar peristiwa tak terulang, Aher mengimbau masyarakat tidak mudah tertipu dengan oknum yang menawarkan pembuatan kartu BPJS Kesehatan dengan membayar. Kartu BPJS harus diurus secara resmi bukan melalui perantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca juga: Kapolda Jabar: Pemalsuan Kartu BPJS Dilakukan Sindikat)
Awal mula terbongkarnya kasus kartu BPJS Kesehatan palsu terjadi saat ada seorang pasien dinyatakan daftar saat menggunakan kartu palsu. Kasus ini juga terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
"Baru ketahuan pemegang kartu menggunakan tapi tidak terdaftar. Sistem BPJS sangat bagus kartu palsu terdeteksi," ujar Aher.
(Baca juga: Kapolres Cimahi: Tersangka Cetak Kartu Palsu BPJS Kesehatan Pakai Kertas HVS) (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini