"Saya betul memberikan pengharaan yang tinggi terhadap jajaran Bea cukai dan koordinasi dengan BNN karena bisa menggagalkan penyelundupan seperti ini," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers pengungkapan 100 kg sabu di Kantor BNN, Jl MT Haryono, Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Dalam jumpa pers tersebut Sri Mulyani didampingi Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi dan pejabat terkait lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tahun ini kasus penyelundupan narkotika mengalami peningkatan di tahun 2014 ada 219 kasus, dengan barang bukti seberat 316 kg. Untuk tahun 2015 ada 176 kasus, dengan barang bukti seberat 599 kg. Dan Untuk tahun ini saja sampai November ini ada 223 kasus dengan barang bukti seberat 1.720 kg," ujarnya.
Sri Mulyani juga menyampaikan komitmen Bea Cukai untuk terus memerangi kasus penyelundupan narkotika dan menjaga perbatasan dari tindak kejahatan.
"Bea dan cukai selama ini terus melakukan penegakan hukum dan menjaga perbatasan dari tindakan tindakan ilegal dan penyulundupan narkotika seperti ini," tutupnya.
Penggerebekan 100 kg sabu ini terjadi pada 15 November 2016 di pergudangan Kosambi, Tangerang, Banten. Dalam pengungkapan di Kosambi menangkap 1 orang pelaku yaitu YJCH (WN Taiwan). Sedangkan 2 pelaku lainnya ditembak mati. Mereka yang ditembak mati adalah ZA (WNI anggota TNI) dan HCL (WN Taiwan). (rvk/rvk)











































