Akibat jatuh dari ketinggian, Desi mengalami patah lengan dan pergelangan tangan. Paha kanan model majalah itu juga patah. Dia tak berdaya saat dilarikan ke Rumah Sakit Tria Dipa, Pasar Minggu, dan akhirnya meninggal dunia. Lalu kapan Desi menelepon ibunya?
Usut punya usut, Desi menelepon ibunya sebelum jatuh dari lantai 9 ke tritisan di bagian bawah apartemen Tower Akasia itu. Ada dua peristiwa 'jatuh' yang dialami Desi pada Rabu malam itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada hari itu, korban berinisial D dengan temannya berinisial S terlibat cekcok mulut," kata Kepala Kepolisian Sektor Pancoran Jakarta Selatan Kompol Aswin di kantornya, Jl Buncit Raya 124, Kalibata, Pancoran, Jumat (18/11/2016).
Usai cekcok mulut, perempuan berinisial S itu mendorong Desi, hingga Desi jatuh ke kasur. "Korban berdiri, ambil handphone, telepon ibunya. Ibunya menerima, dia bilang dia didorong sama temannya," kata Aswin.
Sebagaimana diketahui, ibu Desi bernama Irna Tri Mariani itu memang menyatakan sendiri menerima panggilan telepon dari Desi. "Seharian itu, baru malam, pokoknya di atas jam 21.00 WIB dia telepon. Katanya dia habis jatuh, didorong temannya. Setelah itu HP-nya mati," ujar Irna di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (17/11) kemarin.
Gara-gara suara ribut antara Desi dengan S, sekuriti apartemen kemudian menyambangi unit yang ditempati Desi dan S di lantai 9 itu. Mereka disuruh turun ke lobi oleh sekuriti. S menyuruh Desi untuk berpakaian lebih baik sebelum turun ke apartemen. Saat itu, Desi dijelaskan Aswin memakai daster saja.
"Karena korban (Desi) hanya memakai daster dan pakaian dalam, maka saksi S memberi jeans sama kaus agar dia berpakaian layak supaya dia bisa turun ke lobi," kata Aswin.
S akhirnya keluar dari unit apartemen Desi. Tinggal Desi saja di dalam. Tiba-tiba terdengar suara benda jatuh, tak lain dan tak bukan itu adalah bunyi tubuh Desi menghunjam tritisan yang berjarak sekian meter di bawah lantai 9. Sebagaimana diberitakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.15 WIB.
"Saksi M (tetangga) itu bisa meyakinkan korban sendirian di dalam unit," kata Aswin.
Polisi menyatakan desi jatuh dari lantai 9, tanpa menyimpulkan Desi tak sengaja terjatuh, menjatuhkan tubuhnya (bunuh diri), atau dijatuhkan orang lain. Polisi hanya memastikan, tak ada orang lain di unit apartemen saat Desi jatuh dari lantai 9.
Yang jelas, perbincangan telepon antara Desi dan ibunya terjadi bukan setelah Desi jatuh dari lantai 9 (pukul 22.15 WIB), melainkan sebelum Desi jatuh dari lantai 9. Desi menelepon ibunya sekitar pukul 21.00 WIB setelah Desi jatuh di kasur karena didorong S.
(dnu/tor)