Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto mengatakan, OTT ini bermula saat tim mendapatkan informasi adanya anggota Polri yang menerima suap pada Jumat (11/11/2016) pekan lalu. Suap itu terkait perkara yang ditangani, yaitu kasus korupsi cetak sawah.
"Kemudian didalami Tim Saber bekerja sama dengan Tim Paminal. Diketahui jelas oknum ini inisialnya D," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Didalami lagi D tidak sendiri, tapi bersama BR, anggota Polri juga," ujarnya.
Tim Saber lalu memeriksa intensif kedua polisi. Keduanya mengakui menerima uang Rp 1,9 miliar terkait perkara dugaan korupsi cetak sawah di Kalimantan periode 2012-2014.
"Perkara ini masih berlangsung dan masih ditangani. Dari pemeriksaan kami sita Rp 1,9 miliar," tuturnya.
(idh/fdn)