Saat dibawa ke Lounge Pemkab Banyuwangi, Dubes Cho Tai- Young mengaku kagum dengan pembangunan di Banyuwangi. Terlebih usai melihat-lihat deretan layar sentuh yang menggambarkan berbagai kemajuan Banyuwangi.
"It's Amazing. Ternyata Banyuwangi maju. Baru melihat tempat ini saja sudah begini luar biasa. Ini berkat pemimpinnya yang luar biasa pula," ujar Dubes Cho Tai-Young.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dengan hangat, Dubes Cho Tai-Young juga menyampaikan rasa hormatnya atas keberhasilan Bupati Anas dalam membangun Banyuwangi. Bahkan dirinya menjuluki Bupati Anas sebagai pejuang reformasi atas perubahan.
"Saya punya sebutan khusus untuk Banyuwangi. The Mother of Benchmarking (pusat dari segala tujuan belajar). Pantas banyak daerah belajar di Banyuwangi," ujar Cho Tai-Young yang sudah tinggal di Indonesia selama 2 tahun itu.
"Saya pertama kali bertemu Bupati Anas itu saat ada seminar di Jakarta yang digagas oleh Foreign Policy Indonesian Community (FPIC). Dalam acara itu Bupati Anas mendapat penghargaan sebagai pejuang reformasi atas perubahan yang berhasil dilakukannya untuk Banyuwangi. Nah, dari situ saya penasaran, sejauh apa sih yang dilakukannya. Makanya saya datang kemari untuk membuktikannya. Dan semua memang terbukti," beber Cho Tai-Young.
Cho Tai-Young mengatakan, semua negara dan semua tempat selalu berubah untuk masa depan yang lebih baik. Termasuk apa yang dilakukan oleh Banyuwangi.
"Mau tidak mau, semua harus siap menerima perubahan itu," pungkasnya.
Dalam kunjungannya ini, Dubes Cho Tai-Young juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke sejumlah tempat, seperti Solong Beach Resort, Pendopo Shaba Swagata Blambangan dan Sanggar Genjah Arum Kemiren. Besoknya Dubes Cho Tai-Young juga dijadwalkan menjadi keynote speaker di Politeknik Banyuwangi (Poliwangi). (rvk/rvk)