"Ada salah satu WN Nigeria yang kedapatan memiliki daun kering mirip ganja, tetapi kami belum bisa memastikan apakah itu ganja atau bukan, masih harus kami lakukan uji lab (laboratorium) dahulu," kata Kasat Reskrim Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Suhermanto kepada detikcom, Kamis (17/11/2016).
Menurut pengakuan pelaku, daun kering tersebut bukan ganja melainkan bumbu. "Itu katanya dia pakai buat bumbu makanan, tetapi kita tidak percaya begitu saja, makanya mau diuji lab dulu," imbuh Suhermanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain WN Nigeria, 12 WNA yang diamankan itu berasal dari Ghana, Siera Lion dan Malaysia. 10 Orang di antaranya diamankan terkait dokumen keimigrasiannya.
Sementara itu, Suhermanto mengungkap para WNA tersebut menjadi target operasi. Polisi menduga, para WNA tersebut menempati apartemen karena bebas dari 'pengawasan' polisi.
"Ada beberapa di antaranya yang diindikasikan terkait jaringan narkoba menempati apartemen itu karena memang sebelumnya ada teman-temannya juga yang di situ, kemudian di situ juga termasuk murah harga sewanya yakni sekitar Rp 3,5 juta per bulan," papar Suhermanto.
Selanjutnya 10 orang yang terkait dokumen keimigrasian diserahkan ke pihak imigrasi. Sementara yang kedapatan barang bukti daun kering diduga ganja dan yang positif narkoba masih diamankan di Polres Jakbar. (mei/idh)