Din Syamsuddin: Jangan Bawa Sentimen Agama atau Etnis Tertentu di Kasus Ahok

Din Syamsuddin: Jangan Bawa Sentimen Agama atau Etnis Tertentu di Kasus Ahok

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 16 Nov 2016 16:20 WIB
Din Syamsuddin (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menegaskan kasus yang dihadapi oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak ada kaitannya dengan agama atau etnis tertentu. Kasus itu murni karena Ahok sebagai pribadi.

"Satu hal yang saya katakan, kasus Ahok ini bersifat individual, tidak ada kaitan dengan agama tertentu, tidak ada kaitan dengan etnik tertentu. Maka jangan bawa-bawa sentimen agama dan sentimen etnik dalam melihat kasus ini, semata-mata persoalan individual yang kebetulan memasuki wilayah agama yang sensitif itu," ujar Din Syamsuddin saat ditemui wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Untuk itu, lanjut Din, hubungan antar umat di Indonesia harus tetap berjalan dengan baik. Termasuk hubungan antar etnis di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maka hubungan umat Islam dan umat Kristiani tetap harus baik. Hubungan antara kita semua dengan etnik Tionghoa juga harus tetap baik. Tapi mari kita hidup bersama di masyarakat majemuk ini saling bertenggang rasa, saling toleransi," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.

"Terus terang ujaran di Pulau Seribu itu mengandung nuansa ujaran kebencian dan sangat mengganggu kerukunan antar umat beragama, itulah yang saya pribadi ikut nimbrung. Karena ini betul-betul akan merusak kerukunan yang relatif baik yang sudah kita jaga kita pelihara selama ini," tambahnya.

Terkait dengan proses hukum yang dihadapi Ahok, Din mengatakan semua pihak harus bisa menerimanya. Terutama bagi umat Islam yang berunjuk pada 4 November 2016 lalu.

"Ya tentu harus kita terima dan bagi elemen-elemen masyarakat yang kemarin berdemo atau akan berdemo tentu juga perlu melihatnya sebagai sebuah proses hukum. Sebagaimana yang dituntut dan tentu dikawal sampai akhir nanti. Dan saya sendiri tentu mendorong agar proses hukum ini berkeadilan, transparan, cepat. Juga harus memperhatikan rasa keadilan masyarakat, jangan main-main dengan hukum karena masalah ini bukan kecil yang boleh jadi nanti punya dampak lebih luas," jelas Din. (jor/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads