JK Puji Keberhasilan KPK Dalam Pemberantasan Kasus Korupsi

JK Puji Keberhasilan KPK Dalam Pemberantasan Kasus Korupsi

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Rabu, 16 Nov 2016 13:01 WIB
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Keberhasilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diukur dari menurunnya jumlah terhukum kasus korupsi dalam setiap tahunnya. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memuji ketegasan yang diambil oleh KPK dalam pemberantasan korupsi.

"Sering orang salah mengukur apa tindakan. Kalau KPK banyak LSM mengatakan wah KPK sekarang kurang, hanya tahun ini hanya menghukum sekian sehingga mengatakan KPK gagal karena kurang menghukum orang. Justru semakin banyak dihukum semakin tidak berhasil KPK," ujar JK dalam sambutannya di International Business Integrity Conference 2016 di Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2016).

JK memuji sepak terjang yang dilakukan KPK dalam beberapa tahun terakhir dalam pemberantasan korupsi. Dalam 10 tahun terakhir, ada 9 menteri dan mantan menteri masuk penjara. Tidak hanya itu, dalam catatan terakhir terdapat 19 gubernur, sekitar 46 anggota DPR dan 3 ketua partai politik yang ditangkap oleh KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi langkah-langkah luar biasa telah kita ambil. Jadi kalau ada negara yang mempertanyakan apa langkah Indonesia memberantas korupsi, kasih aja data itu dan tidak ada lagi di dunia ini," terangnya.

Pada kesempatan itu, JK mengingatkan tujuan didirikannya KPK bukanlah hanya untuk menghukum tetapi mengingatkan agar masyarakat untuk tidak bertindak melakukan korupsi.

Bahkan secara Undang-undang, hukuman bagi pelaku korupsi di Indonesia adalah salah satu yang terberat di Indonesia.

"Anda baru berniat korupsi dan belum dapat merugikan negara, sudah bisa masuk hitungan korupsi. Walaupun belum berbuat tapi dapat merugikan negara. Menguntungkan orang lain, tidak banyak negara-negara yang punya Undang-undang seperti itu," jelasnya.

"Oleh karena itulah maka kita sebenarnya evaluasi, saya yakin betul dengan begitu banyak tindakan, dan begitu banyak organisasi pastilah korupsi di Indonesia menurun, tidak mungkin naik. Pasti menurun," tambahnya. (fiq/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads