"Jadi bagus sekali pak Jokowi sudah memulai proses membawa kita tidak terlalu saling membenci di Medsos," kata Sandiaga kepada wartawan saat blusukan di Muhajar Ujung RT 04 RW 03 Sukabumi Selatan, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2016).
Politikus Partai Gerindra itu berharap ke depan aktivitas di dunia media sosial akan lebih sejuk, teduh dan memberikan nilai tambah. Sandi mewanti-wanti tim suksesnya untuk tidak menyebarkan fitnah dan kebencian di Medsos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti perkembangan dunia digital, termasuk media sosial. Sayangnya, di medsos banyak yang saling hina dan hujat. "Coba kita lihat sekarang, buka (medsos-red) saling menghujat, saling ejek, saling memaki, saling menjelekkan. Apakah itu kepribadian bangsa kita? Apakah itu budi pekerti yang ditanamkan kepada kita? Enggak!" tegas Jokowi saat menghadiri Musyawarah Nasional ke-VIII Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2016).
Jokowi mengatakan dirinya sudah meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk membuat semacam aturan dalam mengunakan media sosial. Menurutnya, aturan itu nantinya akan bisa mengubah pola berkomunikasi di media sosial menjadi lebih baik.
"Saya sudah sampaikan setahun lalu ke Menkominfo dibuat etiket berinternet, berbahasa seperti apa, bertutur kata seperti apa. Saya kira kalau kita bersama-sama seluruh jajaran LDII melakukan itu, saya yakin yang jelek-jelek seperti itu akan kena arus, sehingga menjadi baik," katanya. (erd/erd)