Dalam sambutannya, Ketua KPU Banten Agus Supriyatna mengatakan, Rumah Pintar Pemilu merupakan upaya mengedukasi kepada pra pemilih, pemilh pemula dan masyarakat umum dalam pentingnya berdemokrasi memilih pemimpin daerah. Di Rumah Pintar nanti akan berisi berbagai informasi terkait pemilu berupa buku dan riset-riset terkait Pilkada.
"KPU punya keinginan kuat memiliki pusat kajian atau penelitian berkaitan dengan demokrasi di Banten," kata Agus Supriyatna di Kantor KPU Banten, Selasa (15/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhir-akhir ini menurut Juri Ardiantoro, masyarakat semakin menganggap pemilu semakin tidak penting. Problem itu menurutnya harus dipikirkan bersama apalagi, sinisme masyarakat terhadap pemilu dan politik bisa berbahaya dalam memilih pemimpin yang tidak capable.
"Ini harus menjadi sarana masyarakat semakin sadar pentingnya pemilu dan semangat dalam partisipasi pelimu. Makanya ini signifikan di Banten," ujar Juri kepada wartawan.
Juri juga berharap, dengan adanya fasilitas ini bisa dilanjutkan ke KPU di kabupaten dan kota. Diharapkan kepada masyarakat, mahasiswa dan partai politik bisa menggunakan saranan ini untuk mencari informasi dan sumber kepemiluan yang ada di Indonesia. Rumah Pintar sendiri, sudah ada di 80 persen KPU tingkat provinsi seluruh Indonesia.
Juri menambahkan, dalam penyelenggaraan Pilkada 2017 yang serentak di 101 daerah, Pilkada di Banten bisa berjalan dengan baik tanpa ada hambatan dan gangguan.
"Kalau kita lihat perkembangannya, belum ada masalah berarti. Itu sudah kemajuan luar biasa penting," ujar Juri mengomentari penyelenggaraan Pilkada di Banten. (bri/rvk)











































