Bukan hanya itu Pemkab Purwakarta mengusung program 100 persen satu ruang kelas SD mau pun SMP memiliki satu toilet.
"Dalam hal pelayanan pendidikan sebelum Mendiknas bilang sekolah lima hari kita sudah dari tahun 2008, mengganti PR kita juga sudah, dan kita juga mempelopori satu kelas satu toilet. Dan tahun depan 100 persen kelas punya toilet," beber Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat pemaparan dalam Rapat Paripurna Rancangan Anggaran Pemkab Purwakarta 2017 di Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta, Senin (14/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi mengungkapkan, selama ini bantuan pembangunan toilet bersifat kolektif yakni lima toilet untuk dipakai beberapa rumah.
Namun hal tersebut tidak efektif bahkan dirasa gagal lantaran tidak tumbuh kesadaran dari masyrakat untuk merawatnya. Sementara yang nanti akan dibangun adalah satu rumah satu toilet.
"Tahun 2017, Purwakarta bebas dolbon (modol di kebon), dolwah (modol di sawah), dan dplokan (modol di solokan)," tegas pria yang khas dengan iket putihnya itu.
Kebiasaan melakukan dolbon atau buang air di kebun, dolwan atau buang air di sawah, dan dolokan atau buang air di solokan masih dilakukan sejumlah orang di Jabar. Sedangkan di perkotaan ada warga yang membuang limbah kotoran manusia langsung ke sungai. (fdn/fdn)