"Melalui perjalanan panjang, nampak pesiapan kita untuk hadapi kompetisi kontestasi pemilu legislatif dan presiden yang akan datang, PAN nampak semakin siap," kata Zulkifli di Hotel Bidakara, Jl. Gatot Subroto kav 71-73, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (13/11/2016).
Ia mengatakan, untuk menyambut gelaran pesta demokrasi di tahun 2019, diperlukan agenda jangka pendek. Dan yang paling tepat untuk mengukur ialah gelaran Pilkada 2017 yang akan digelar di 101 daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang kita perbuat, itu yang akan dilihat orang terhadap kita. Kita sudah sepakat, agar terukur apa yang akan kita capai di 2019 datang. Maka kita juga harus mengukur dalam jangka waktu pendek," imbuh Ketua MPR RI ini.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan hal itu, tidak cukup dilakukan dengan hanya mendukung. Tapi juga harus terjun langsung memenangkan.
Zulkifli mengatakan, PAN membutuhkan sebanyak 600 orang kandidat untuk maju sebagai calon anggota DPR RI di Pemilu 2019 nanti. Ia juga mengukur jumlah kader wanita yang dibutuhkan untuk maju. Zulkifli melihat, PAN masih membutuhkan banyak kader wanita untuk maju.
"Untuk DPR RI, kita butuh 600 calon kandidat. Sementara anggota DPP kita ada 100 orang. Kalau 600 calon kandidatnya, berarti wanitanya 240 orang. Saat ini kita baru ada 50 kader wanita. Kita butuh 190 lagi, yang harus kita susun bersama," ujar Zulkifli.
"Untuk pilkada legislatif 2019, kita butuh konsolidasi internal kita. Bagaimana kesiapan DPP untuk hadapi perkembangan saat ini, itu yang harus dibahas pada rapimnas hari ini," imbuhnya.
(jbr/van)