Di Acara BEC 2016, 40 Bule Ikut Kenakan Pakaian Adat Banyuwangi

Di Acara BEC 2016, 40 Bule Ikut Kenakan Pakaian Adat Banyuwangi

Kartika S Tarigan - detikNews
Jumat, 11 Nov 2016 17:01 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Foto: Ardian Fanani/detikcom
Banyuwangi - Sebanyak 40 orang turis mancanegara akan ikut meramaikan gelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2016. Mereka akan mengenakan pakaian penari Gandrung untuk model perempuan dan untuk model pria mengenakan slayer dan Udeng Khas suku asli Banyuwangi, Suku Osing.

Para bule yang mengisi acara ini merupakan wisatawan yang tengah berlibur di Banyuwangi. Beberapa di antaranya juga merupakan pelaku wisata di Bali yang sengaja diundang untuk menyaksikan BEC yang digelar pada Sabtu (12/11) besok.

"Kami sengaja mengundang biro travel internasional yang ada di Bali, supaya mereka bisa ikut mempromosikan BEC sebagai daya tarik wisata Banyuwangi. Mereka sangat antusias," ungkap Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya MY Bramuda di Banyuwangi, Jumat (11/11/2016).

Selain dimeriahkan bule-bule, masyarakat asli Banyuwangi juga tidak mau kalah unjuk kebolehan. Di tengah BEC nanti, masyarakat Desa Gintangan akan ikut show off dengan parade Bamboo Carnival.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan Desa Gintangan telah lama terkenal sebagai desa penghasil kerajinan bambu yang produknya bahkan telah diekspor ke beberapa negara. Tidak hanya jadi produk andalan, Desa ini juga sampai mengadakan karnaval serupa BEC di desanya dengan kostum megah menggunakan bahan dasar bambu.

"Kami ingin memberikan penghargaan kepada warga Desa Gintangan yang tidak hanya mendukung perekonomian daerah lewat kerajinan bambunya tapi juga bersemangat memunculkan kreativitasnya dengan mengemas potensi Gintangan lewat karnaval. Dengan ditampilkan di BEC besok, kami ingin bisa menginspirasi desa-desa lain untuk berinovasi," kata Anas.

BEC 2016 besok akan mengangkat tema asal mula nama Banyuwangi Legenda Sritanjung dan Sidopekso. Even ini menampilkan kemegahan busana dengan inspirasi dari tokoh-tokoh pada legenda tersebut yakni Putri Sritanjung, Patih Sidopekso dan Raja Blambangan Prabu Sulah Hadi Kromo.

Sejumlah persiapan sebelumnya sudah dilakukan mulai dari aransemen lagu oleh kelompok musik BEC, pemilihan model dan model cilik. Pegelaran ini sendiri disebut akan dihadiri oleh beberapa kepala daerah yang akan menyaksikan langsung kemegahannya.

"Banyak kepala daerah dan SKPD pemerintahan yang datang untuk melihat langsung BEC," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi, Djuang Pribadi.

Para pimpinan yang akan hadir di antaranya Bupati Tabanan, Bupati Bandung Barat, Wali Kota Cirebon, Bupati Raja Ampat, SKPD dari Pemkot Bandung, Pemprov Jawa Barat, DPRD Tulungagung, Malang, dan instansi pemerintahan lainnya. Juga ada perwakilan dari Kementerian Pariwisata.

"Banyak kepala dinas dan kepala bidang dari instansi pemerintahan yang konfirmasi untuk datang," pungkasnya. (kst/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads