Selama di dalam lapas, Antasari memiliki keluarga dan teman baru. Di mata warga binaan lainnya, Antasari dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan disiplin.
"Orangnya tegas, disiplin, walaupun pejabat tetap aja namanya aturan harus dia ikut," ujar Rifdansyah salah seorang warga binaan di Lapas Tangerang dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (10/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pria yang akrab disapa Dado itu, sekilas Antasari sosok yang serius yang tidak bisa bercanda. Namun imej itu hanya sepintas terlihat dari kulit luar.
"Saya kira sosok beliau tidak bisa becanda ternyata masih ada sisi humoris, seperti dia bilang pegal, dipijit dia kentut, semacam itu lah," imbuhnya.
Ada satu kisah yang diingat Dado, ketika jalan pulang ke bloknya di lapas hujan deras. Berbekal payung rusak, dirinya memayungi Antasari.
"Memang payung itu enggak pantas buat beliau, tapi ternyata payung saya yang dipakai sama dia, beliau hanya bilang sudah sama aja kok, manusia-manusia yang dipayungi. Memang payung itu enggak rapi, pengok dan bolong. Saya berusaha tutupi beliau, ternyata dia geser tangan saya dan memilih hujan-hujanan bersama saya. Beliau hanya bilang kita semua samalah dengan di sini," paparnya.
Cerita lain lagi juga diutarakan oleh Heru, warga binaan lainnya. Antasari selama ini tidak pernah ingin dibedakan dengan tahanan lainnya, kata Heru. Bahkan segala sesuatu di dalam lapas, dilakukan sendiri olehnya.
"Kehidupan beliau sehari-hari biasa seperti warga binaan lain seperti masalah kamar sama, tidak dibeda bedakan. Beliau tidak mau dibeda-bedakan. Beliau senang bersih-bersih, beliau pun nyapu sendiri, ngepel sendiri tanpa malu-malu atau gengsi," papar Heru.
Menurutnya setiap terjadi keributan, Antasari akan turun tangan langsung. Pertikaian itu pun dapat dihentikan tanpa menambah masalah baru.
"Cara menanganinya, bapak dipanggil dan ditanya ada masalahnya. Nanti keduanya diajak makan bersama dan minum kopi, kemudian ngerokok. Setelah itu semua langsung selesai dan damai, enggak ada kata dendam suasana cair kembali," tuturnya.
Heru mengungkapkan sekeluarnya dari Lapas Antasari tidak melupakan warga binaan lainnya. Meski berat ditinggal, namun bebasnya Antasari sudah diikhlaskan mereka.
"Biar sehat ya mudah-mudahan bisa memimpin bangsa Indonesia," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2











































