"Karena itu dua hal. Pertama dari masyarakat sendiri mengantisipasi dengan pelatihan," jelas Anies saat blusukan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2016).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu mengakui bila terjadi kebakaran belum banyak fasilitas pemadam yang tersedia di rumah warga. Bahkan saking padatnya penduduk seringkali mobil pemadam kebakaran sulit mengakses jalan masuk ke permukiman warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dia tetap mengingatkan masyarakat perlu disiplin dalam mengelola setiap benda yang berpotensi mengakibatkan kebakaran. Dia mengingatkan kebiasaan masyarakat yang sering mendobel listrik jangan dilakukan.
"Kebakaran itu, pada akhirnya kita harus mulai dari gaya hidup memastikan bahwa kita disiplin dalam mengelola apapun yang punya potensi untuk muncul kebakaran," kata dia.
"Baik itu dari sisi listrik, dari dapur dan lain-lain. Karena pencegahan itu itu lebih penting dari aspek gaya hidup. Gaya hidup artinya kebiasaan-kebiasaan. Jadi listrik tidak di dobel-dobel, sehingga mengulangi potensi ada hubungan arus pendek," sambungnya
Kemudian juga, kalau itu dilakukan secara rutin. Kemudian ada pertemuan membicarakan tentang bagaimana menghadapi potensi kebakaran, potensi banjir. Maka warga akan lebih sadar akan hal itu.
Sementara itu berkaca pada kejadian kebakaran di Apartemen Neo Soho, Rabu (9/11), Anies mengingatkan agar setiap gedung memiliki perlengkapan pemadam kebakaran. Tak hanya itu pihak pemilik gedung juga wajib untuk melakukan pengecekan rutin.
"Kita lihat ya sumbernya apa, tapi nomor satu yang kita lihat, di tiap fasilitas gedung itu harus ada juga fasilitas untuk menangani kebakaran dan itu harus secara rutin diaudit," urainya.
Soal pengecekan rutin ini, kata Anies, sudah ada di dalam aturan. Dia menyayangkan pemilik gedung seringkali abai untuk rutin.
"Merk harus melakukan pengecekan rutin. Sudah ada aturannya. Jadi, bukan enggak ada aturannya, tapi pelaksanaannya yang enggak disiplin," jelasnya.
Untuk itu dia mengingatkan setiap gedung atau fasilitas umum perlu melakukan tiga hal pokok.
"Pertama dengan pelatihan rilling, kedua memastikan fasilitas-fasilitasnya baik, ketiga komunikasi dengan pusat-pusat pemadam kebakaran terbangun dengan baik," pungkasnya. (ams/bag)