Iptu Gribaldi, Si Pembunuh Berantai Diperiksa di RSJ
Senin, 04 Apr 2005 15:07 WIB

Pekanbaru - Perwira pertama Polda Jambi, Iptu Gribaldi, Senin (4/4/2005) dibawa tim penyidik Polda Riau ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pekanbaru. Hal ini guna melengkapi hasil pemeriksaan perkara atas kasus pembunuhan berantai yang dilakukannya yang menelan 7 nyawa.Gribaldi, si pembunuh sadis itu, digiring tim penyidik dari lantai dua ruangan tahanan di Mapolda Riau sekitar pukul 11.30 WIB. Dari lantai dua itu pelaku pembunuhan berantai ini dikawal petugas Reserse Polda Riau dengan berpakaian sipil.Dari lantai dua ini, ketika akan menginjakkan kaki ke lantai satu, sejumlah wartawan media cetak eletronik sudah berkumpul untuk mengabadikan Gribaldi. Mengetahui kerumunan wartawan, Gribaldi yang diapit dua anggota Polda Riau itu menutup wajahnya guna menghindari jepretan kamera dan sorotan media elektronik.Dari ruang tanahan di lantai dua itu, hingga memasuki mobil kijang kapsul warna biru tua, tersangka berkulit bersih itu masih tetap menutupi wajahnya. Pihak kepolisian juga dari awal sudah antisipasi agar wartawan tidak melakukan wawancara dengan tersangka yang tengah mengenakan kemeja oranye.Dari Mapolda Riau, tersangka lebih dulu dibawa ke rumah sakit Polri di Jl Kartini, Pekanbaru, guna mengambil surat rekomendasi pemeriksaan yang ditujukan ke RSJ di Panam Pekanbaru.Tim Penyidik Kepolisian Daerah Riau yang dipimpin Kepala Unit Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris Polisi Arie Darmanto kepada detikcom mengatakan, pemeriksaan ke RSJ ini guna melengkapi berkas acara pemeriksaan. "Karena kasus ini merupakan pembunuhan berantai, tim penyidik melakukan pemeriksaan kejiwaan tersangka ke RS Jiwa," katanya.Sebagaimana ditetahui, tersangka yang sebelumnya menjabat Kepala Urusan Informasi Krimninal Telematika Polda Jambi ini, telah melakukan pembunuhan berantai dengan 7 nyawa termasuk istri ketiganya, Nurmat Lily di Desa Kemang, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Riau.Sedangkan enam korban lainnya adalah Rusdin Sidauruk (41) asal Medan, Sumatera Utara dan Muhammad Ali (34) asal Jambi, Listy Kartika (30), Gusmarni (31), Ngadimin (50), dan Yeni Farida (27). Selain Rusdin, keenam korban berasal dari Jambi.Diduga, tersangka sudah melakukan pembunuhan beratai ini dengan menggunakan pistol dinasnya itu sejak tahun 1999 hingga akhir tahun 2004. Korban terakhir yang dibunuh anggota Polda Jambi ini adalah seorang wanita muda berusia sekitar 30 tahun.Diperkirakan korban tersebut bernama Listi Kartika asal Jambi yang ditemukan tewas tertembak dan dibakar di Bangan Batu, Kabupaten Rokan Hilir-Riau. Dari tujuh korban tersebut, hanya mayat Yeni Farida yang belum berhasil ditemukan.Foto:Gribadi terus menutupi wajahnya (Chaidir Anwar Tanjung).
(nrl/)