Ormas Islam yang Bertemu Jokowi Percayakan Kasus Ahok pada Proses Hukum

Ormas Islam yang Bertemu Jokowi Percayakan Kasus Ahok pada Proses Hukum

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 09 Nov 2016 20:00 WIB
Ormas Islam yang Bertemu Jokowi Percayakan Kasus Ahok pada Proses Hukum
Foto: Biro Pers-Setpres
Jakarta - Beberapa ormas Islam diundang Presiden Joko Widodo untuk membahas perihal aksi unjuk rasa 4 November 2016 kemarin, termasuk soal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ormas-ormas ini menyatakan mempercayai penyelesaian kasus tersebut pada proses hukum yang berjalan.

Yusnar Yusuf dari ormas Jam'iyatul Washliyah menjelaskan, dalam pertemuan itu Presiden Jokowi menyampaikan secara gamblang bahwa dia tak akan melakukan intervensi ataupun melindungi Ahok terkait kasus yang dihadapinya itu. Untuk itu, ormas-ormas ini pun percayakan kasus Ahok terhadap proses hukum yang berjalan.

"Apa yang disampaikan Presiden, yang paling gamblang, Presiden mengatakan saya sebagai Presiden tidak ikut campur soal itu dan tidak melakukan pembelaan apa pun kepada Basuki Tjahaja Purnama, tapi melihat itu dari aspek hukum. Proses hukum kita ikuti dan kita percayakan proses hukum berjalan," jelas Yusnar usai pertemuan dengan Jokowi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, terkait dengan kabar akan ada aksi unjuk rasa lanjutan jika kasus hukum Ahok tidak berjalan seusia harapan ormas Islam, Yusnar mengaku belum mengetahuinya.

"Sampai sekarang isu itu belum ada sampai ke kami. Dan tentunya isu itu bisa saja dibangun orang-orang yang tidak sepakat dengan apa yang sudah dilakukan hari ini. Tetapi kepada pemerintah yang sudah melakukan ini dan berjanji melaksanakan dengan sebaiknya dan seadil-adilnya, kita tunggu," kata Yusnar.

Lalu, apakah ada jaminan dari ormas-ormas ini akan menerima apapun hasil proses hukum terhadap Ahok?

"Kita sudah sampaikan agar pemerintah dan aparat penegak hukum bisa menunjukkan proses hukum adil. Apakah besok, bagaimana besok, kita lihat besok. Kita tidak bisa menentukan bagaimana besok. Kami membuat perencanaan ini harus adil. Bagaimana sebenarnya keadilan? Kita lihat saja nanti," jawabnya.

Ulama dan ormas Islam yang hadir dalam pertemuan dengan Jokowi tersebut yakni, KH Abdullah Jaidi (Al Irsyad Al Islamiyah), Yusnar Yusuf (Jam'iyatul Washliyah), Ahmad Satori Ismail (Ikadi), Basri Barmanda (Perti), Habib Nabil Al Musawa (Majelis Rasulullah), Hamdan Zoelva (Syarikat Islam), Dyah Puspitarini (Nasyiatul Aisyiah), Said Aldi Alidirus (BKPRMI), Khofifah Indar Parawansa (Muslimat NU), Sadeli Karim (Mathla'ul Anwar), Muhammad Siddik (DDII), Anggia Emarini (Fatayat NU), Atifah Thaha (Wanita Islam), Yoqut Cholil Qourmas (GP Ansor), Usamah Hisyam (Parmusi) dan Mahfud MD (Kahmi). (jor/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads