Ini Alasan Pansus RUU Terorisme DPR Ingin Terbang ke Inggris

Ini Alasan Pansus RUU Terorisme DPR Ingin Terbang ke Inggris

Wisnu Prasetiyo Adi Putra - detikNews
Rabu, 09 Nov 2016 12:21 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Pansus RUU Terorisme menyayangkan sikap pimpinan DPR yang belum mengizinkan pihaknya untuk terbang ke Inggris untuk melakukan kunjungan. Padahal menurut Ketua Pansus Muhammad Syafii, kunjungan tersebut penting untuk membuat RUU Terorisme lebih komprehensif.

"Urgensinya itu kan orang selama ini menganggap apa aja yang dibikin tuh hura-hura segala macam, keluar negeri negatif. Gimana? UUnya transnasional, foreign international terrorism, semuanya transnasional. Terus kita mau belajar sesuatu yang belum ada ke luar negeri dianggap negatif," kata Syafii saat dihubungi, Rabu (9/11/2016).

Ia menambahkan, Indonesia harus belajar soal penanganan teroris di Inggris yang komprehensif. Ada badan-badan khusus yang mengawasi lembaga yang berfungsi memberantas atau mencegah tindak terorisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita justru ingin ke Inggris. Karena inggris itu Densusnya diawasi ada badan pengawas Densus dan BNPT kalau kita samakan di sini diawasi," beber Syafii.

"Di Inggris badan pengawas itu ada rigid, bukan cuma pengawas. Ada lagi satu lembaga yang tugasnya menampung komplain-komplain kesalahan penanganan terorisme," sambung dia.

Di Inggris, kata dia, penanganan teroris jauh lebih humanis. Aturan hukum dijelaskan secara jernih, Indonesia perlu belajar dari sana.

"Makanya di sana enggak ada penembakan teroris tanpa ada pertanggungjawaban. Semua diproses hukum jadi terukur gitu lho. Setiap ada yang ketangkap, terukur, kita kan enggak. Belum tau kesalahannya, bahkan namanya belum tahu aja udah ditembak," paparnya.

"Siyono enggak jelas kesalahannya apa, masyarakat pun enggak ada yang terganggu, dijemput magrib, malamnya udah mati. Keluarga dikasih 100 juta. uang itu dari mana. Enggak ada nomenklatur yang bisa dipakai Densus untuk bisa ngasih 100 juta," imbuhnya. (wsn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads