Ingin ke Inggris, Pansus RUU Terorisme Belum Dapat Izin Pimpinan DPR

Ingin ke Inggris, Pansus RUU Terorisme Belum Dapat Izin Pimpinan DPR

Wisnu Prasetiyo Adi Putra - detikNews
Rabu, 09 Nov 2016 11:33 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Pansus RUU Terorisme sudah meminta izin ke pimpinan DPR untuk melakukan kunjungan ke Inggris. Namun pimpinan DPR belum menyetujui.

Ketua Pansus RUU Terorisme Muhammad Syafii menyebut tujuan mereka ingin Inggris adalah mempelajari tentang adanya badan pengawas yang membawahi organisasi sejenis Densus 88 dan BNPT.

"Kita justru pengen ke Inggris, kenapa? Karena inggris itu densusnya diawasi ada badan pengawas Densus dan BNPT kalau kita samakan di sini.
diawasi," kata Syafii dalam perbincangan, Rabu (9/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Inggris, kata dia, penanganan teroris jauh lebih humanis. Aturan hukum dijelaskan secara jernih, Indonesia perlu belajar dari sana.

"Makanya di sana enggak ada penembakan teroris tanpa ada pertanggungjawaban. Semua diproses hukum jadi terukur gitu lho. Setiap ada yang ketangkap, terukur, kita kan enggak. Belum tau kesalahannya, bahkan namanya belum tahu aja udah ditembak," paparnya.

Menurutnya, kunjungan tersebut penting demi komprehensifnya RUU Terorisme ini. Namun Ia menyayangkan sikap pimpinan DPR yang belum menyetujui rencana Pansus untuk terbang ke negeri Ratu Elizabeth itu.

"Ini kan ada aneh-aneh lagi. Karena DPR tidak diajak baik oleh orang terprovokasi melarang anggota DPR ke luar negeri. Artinya sekarang tergantung pimpinan DPR kan usulan sudah kita masukan. sampai sekarang enggak dijawab. Karena mereka sudah terprovokasi, dianggap kinerja baik nggak ada yang ke luar negeri kan," bebernya.

"Jadi salah satu ukuran baik untuk anggota DPR adalah enggak ke luar negeri. Kantor, rumah, pulang kampung reses, kantor rumah lagi. Cukup baca di medsos saja enggak boleh kunjungan. bila perlu bikin teleconference," sambung dia. (wsn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads