Ini Alasan Antasari Azhar Pilih Asimilasi di Kantor Notaris Handoko

Ini Alasan Antasari Azhar Pilih Asimilasi di Kantor Notaris Handoko

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Rabu, 09 Nov 2016 09:05 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Menjelang hari pembebasan dari jeruji besi, Antasari Azhar menjalani proses asimilasi di kantor notaris Handoko Salim yang berlokasi tidak jauh dari LP Klas IA Tangerang. Apa alasan mantan ketua KPK itu memilih kantor notaris tersebut?

Antasari berujar dirinya mengenal sosok notaris Handoko Salim yang merupakan kerabatnya. Dia pun sumringah saat mengetahui Handoko mengizinkan dia menjalani proses asimilasi di kantor notarisnya.

"Asimilasi pihak ketiga itu adalah warga binaan diberi kesempatan bekerja di luar. Waktu itu LP (Lembaga Permasyarakatan) tanya saya mau dimana (asimilasi) rencananya. Saya ingat ingat dekat sini ada teman saya notaris. Akhirnya surat itu kita layangkan. Handoko menyambut dengan senang hati," ujar Antasari di LP Kelas I Tangerang, Jl Veteran, Kota Tangerang, Banten, Selasa (8/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antasari bercerita tentang kegiatan yang dia lakukan di kantor notaris Handoko jelang pembebasan pada Kamis (10/11) esok. Dia dimintai konsultasi hukum oleh Handoko yang tengah dihadapi persoalan klien seputar waris hibah.

Dengan kemampuan yang dimiliki oleh Antasari di bidang hukum, Handoko pun mengizinkan ia untuk memberi konsultasi hukum.

"Dia (Handoko) bilang silahkan saja karena bidang saya disitu. Akhirnya banyak saya beri konsultasi hukum jadi sebagai tenaga ahli-lah. Memberikan saran kepada beliau seperti yang terakhir ini. Ada masalah notaris itu yang para notaris banyak bingung akhirnya membuat solusi untuk masalah waris hibah," cerita Antasari.

"Kebanyakan orangtua menghibahkan punya anak 5, dia senang sama anak kedua. Makanya harta dihibahkan semua ke dia (anak kedua) setelah dia meninggal. Saudara lain bisa menuntut bahwa kenapa itu dihibahkan anak kedua? Kita juga punya hak waris ada UU kita perdata mengatakan legitimate porsi. Jadi, hak waris itu tidak hilang," sambungnya.

Kedekatan antara Antasari dengan Handoko juga diungkapkan langsung oleh Handoko. Diketahui bahwa Handoko merupakan teman lama Antasari saat menempuh kuliah di Universitas Sriwijaya, Palembang.

"Kebetulan saya berteman dengan beliau waktu kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya," ujar Handoko dalam perbincangan dengan detikcom di ruang kantor notaris, Jl Sholeh Ali No 58, Kota Tangerang, Selasa (8/11).

Handoko sendiri merupakan teman dekat Antasari di bangku kuliah termasuk dalam kegiatan organisasi kampus. Komunikasi mereka terputus ketika tamat kuliah.

"Saya lanjutkan S2 di Unpad sebagai notaris dan beliau langsung lamar kerja di Dephum HAM kalau sekarang. Kalau dulu Departemen Kehakiman. Setelah itu pindah ke Kejaksaan dan beliau rintis karir di Kejaksaan. Memang jarang ketemu paling kontak SMS sebatas itu," papar Handoko. (nkn/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads