Tampik Keterangan Polisi, HMI: Tak Ada Komando Serang Polisi saat Demo

Tampik Keterangan Polisi, HMI: Tak Ada Komando Serang Polisi saat Demo

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 09 Nov 2016 07:56 WIB
Salah satu suasana demo 4 November (Foto: Danu Damarjati/detikcom)
Jakarta - Pihak kepolisian menetapkan lima tersangka dari anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terkait kerusuhan demonstrasi 4 November 2016. Polisi menyatakan ada perintah dari mobil komando HMI untuk mendorong polisi. Namun HMI menampik pernyataan polisi itu.

"Tidak ada," kata Ketua Umum Pengurus Besar HMI Mulyadi P Tamsir kepada detikcom, Rabu (9/11/2016).

Dia menjelaskan dirinya memang berada di mobil komando utama pada sekitar pukul 16.00 WIB sore itu. Namun saat hari beranjak petang, sistem tata suara di mobil tak lagi dimanfaatkan karena Mulyadi mengikuti mobil komando utama di hadapan massa FPI dan massa GNPF MUI pada umumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobil komando sudah tidak difungsikan ketika saya naik ke mobil komando utama," kata Mulyadi.

Malahan, kata dia, massa HMI hendak mundur usai maghrib, saat demonstrasi beranjak rusuh. Jadi, tak ada perintah dari mobil komando untuk menyerang polisi.

"Dari jam 16.00 WIB sampai selesai, kita sudah tidak manfaatkan mobil sound dan kita ikut komando utama," kata Mulyadi.

(Baca juga: Anggota HMI Ditangkap Terkait Demo 4 November, Polisi: Mereka Ada Komando)

Sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya menyatakan ada perintah dari HMI untuk mendorong barikade polisi di pengujung Jalan Medan Merdeka Barat itu. Perintah dari mobil komando itulah yang memprovokasi massa. Akibatnya, kaos terjadi usai isya.

"Karena ada perintah mobil komando untuk perintah maju mendorong pasukan anggota kita," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (8/11) kemarin. (dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads