Tarif Maha Guru Rp 2,5 Juta Sekali Tampil di Hadapan Pengikut Dimas Kanjeng

Tarif Maha Guru Rp 2,5 Juta Sekali Tampil di Hadapan Pengikut Dimas Kanjeng

Rois Jajeli - detikNews
Senin, 07 Nov 2016 18:09 WIB
Foto: Maha guru padepokan Dimas Kanjeng/ Jajeli Rois detikcom
Surabaya - 10 orang yang direkayasa menjadi Abah atau maha guru mendapatkan imbalan antara Rp 1,5 - 2,5 juta sekali tampil dihadapan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Mereka berpura-pura seolah menjadi orang 'sakti' dalam padepokan.

"Abah-abah ini mendapatkan imbalan bervariasi. Kalau sudah lama menjadi Abah, nilai imbalannya lebih besar dari yang baru menjadi abah," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan di area gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Jalan A Yani, Surabaya, Senin (7/11/2016).

Tersangka penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi meminta tersangka Vijay untuk mencari orang-orang yang sudah tua dan memiliki jenggot dan dijadikan Abah, untuk 'mendampingi' setiap kegiatan yang diselenggarakan Dimas Kanjeng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vijay menyuruh koordintaor Karnawi untuk mencari orang-orang yang dijadikan sebagai Abah. Setelah mendapatkan 'Abah', Vijay dan Karnawi menyortir siapa saja yang 'layak' dijadikan Abah.

"Ada sistem seleksi. Nanti yang terlama menjadi yanng tertua," tuturnya.

Abah-abah ini setiap kali tampil tidak diperkenankan berbicara di depan umum. Mereka hanya menuruti permintaan dari 'sutradara' untuk mengenakan jubah sambil membawa tasbih dan mulutnya komat-kamit seperti orang yang sedang berdoa.

"Abah ini manut semua. Di suruh ini, mau, dijadikan ini mau. Macam-macam perannya. Jadi tergantung permintaan dari tersangka Taat Pribadi untuk dijadikan perannya sebagai apa," terangnya.

Imbalan yang didapat Abah ini bervariasi. Dan ada seorang Abah yang sudah mendapatkan total sekitar antara 4 juta sampai Rp 20 juta. (roi/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads