Tak Hanya Komisi VII DPR, Komisi IV Juga Ikut Konferensi ke Maroko

Jakarta - Komisi VII dan Komisi IV DPR mendapat undangan kunjungan kerja ke Maroko sebagai pembicara di KTT Perubahan Iklim. Berbeda dengan Komisi VII, Komisi IV mengaku tidak meminta tambahan perjalanan ke Spanyol.

Dua komisi tersebut kunjungan ke luar negeri atas undangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Mereka mengikuti kegiatan menghadiri Konvensi Perubahan Iklim ke-22 dan Protokol Kyoto ke-12 (22nd Session of the Conference of tge Parties to the United Nations Framework Convention on Climate/COP-22) dan 12th Session of the Meeting of the Parties to the Kyoto Protocol/CMP-12 pada 7-18 November 2016.

Undangan KLHK ditujukan untuk pimpinan Komisi VII dan IV sebagai komisi yang merupakan mitra KLHK. Tiap-tiap fraksi juga mengirimkan perwakilannya.

Dari surat yang didapat detikcom, Komisi VII meminta agar kunker ke Maroko dilanjutkan dengan kunjungan ke Spanyol. Tambahan perjalanan itu dimaksudkan untuk mengunjungi Instalasi Pengolahan Limbah di Madrid, Spanyol.

Jika Komisi VII baru akan berangkat pada tanggal 13 November mendatang, perwakilan dari Komisi IV DPR sudah berangkat ke Maroko terlebih dahulu. Mereka berangkat. pada Minggu (6/11) malam dan rencananya kembali ke Jakarta pada 11 November 2016.

"Undangan untuk komisi, tetapi tetap ada perwakilan fraksi di komisinya," ungkap Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2016).

"Undangan resmi acara PBB soal perubahan iklim. Hanya ke Maroko, yang pasti (Komisi IV) tidak ke Spanyol. Kalau Komisi VII saya tidak tahu," lanjut politisi PKB itu.

Kepastian siapa saja yang berangkat dari Komisi IV ke Maroko belum bisa dipastikan. Sekretariat Komisi IV DPR tidak berkenan memberikan informasi mengenai hal tersebut.

"Kalau soal itu minta langsung ke Komisi IV," ujar Sekjen DPR Winantuningtyas saat dimintai keterangan, Senin (7/11).

Meski begitu, surat Kementerian LHK nomor S.137U/SEIJEN/ROKLN/KLN.0/10/2016 merinci kegiatan Komisi IV DPR di Maroko dan Spanyol. Di Maroko, para anggota dewan Komisi IV bakal menjadi narasumber pada Sesi "Enhanced Governance and Instruments in Combating Land and Forest Fire: 2016 Experiences" di Paviliun Indonesia tanggal 8 November 2016 di Marrakech, Morocco. Agenda kedua adalah Kunjungan kerja ke Taman Nasional Ordesa di Huesca, Spanyol tanggal 9-12 November 2016 dalam rangka pengumpulan informasi pengelolaan kawasan konservasi untuk revisi UU No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati.

Kunjungan anggota dewan ke luar negeri selalu menjadi sorotan. Apalagi saat ini kebijakan Ketua DPR Ade Komarudin adalah mengurangi kunker-kunker para wakil rakyat ke luar negeri.

Di tengah kebijakan itu, anggota dewan dari Komisi VII dan IV mendapat undangan kunjungan ke luar negeri dari pihak pemerintah. Dengan demikian anggarannya pun tidak menggunakan jatah dari DPR.

(elz/imk)