Tak Lagi Ada Izin, Keramba di Waduk Jatiluhur Bakal Disapu Bersih

Tak Lagi Ada Izin, Keramba di Waduk Jatiluhur Bakal Disapu Bersih

Tri Ispranoto - detikNews
Senin, 07 Nov 2016 13:20 WIB
Pemandangan di Jatiluhur/ Foto: Tri Ispranoto
Jakarta - Keberadaan Waduk Jatiluhur di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta selama ini dimanfaatkan oleh warga lokal mau pun dari berbagai daerah sebagai lahan perikanan dengan metode jaring apung.

Namun semakin hari, jumlah jaring terapung tak terkontrol sehingga dari kapasitas empat ribu keramba kini jumlahnya berlipat menjadi sekira 23.000 keramba. Hal tersebut justru berdampak buruk bagi ekosistem dan keberadaan waduk sebagai penghasil listrik dan penyuplai air baku.

Dirut Perum Jasa Tirta (PJT) II, Joko Saputro mengatakan, saat ini jumlah keramba yang ada sudah overcapasity. Untuk itu sejak tahun 2015 pihaknya sedikit demi sedikit mulai melakukan pembersihan terhadap keramba-keramba terutama yang tidak memiliki izin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 2015 sampai September 2016 ini sekira 1.300 keramba sudah kita tindak," jelas Joko saat menggelar pertemuan dengan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di rumah dinasnya, Senin (7/11/2016).

Joko mengungkapkan, selain menyebabkan percepatan sedimentasi overcapasity tersebut membuat kualitas air waduk semakin asam karena mengandung banyak H2S yang bisa menyebabkan jaringan pembangkit listrik mudah berkarat.

Setelah melakukan pertemuan dengan Bupati Dedi akhirnya disepakati pembersihan akan terus berlangsung secara bertahap. Bahkan untuk percepatan disepakati PJT dan Pemkab Purwakarta menargetkan pembersihan 4.000 keramba pertahun.

"Tim di lapangan setahun sanggupnya melakukan pembersihan 4.000 keramba. Bukan terbatas anggaran tapi terbatas dengna personel dan kemampuan fisik petugas," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Dedi mendukung tindakan PJT II yang akan melakukan pmbersihan. Langkah awal untuk melakukan percepatan adalah tidak memperpanjang izin para pemilik keramba yang seluruhnya akan berakhir pada Desember 2016 ini.

Dedi menegaskan, setelah izin tersebut ditiadakan maka seluruh keramba akan bisa dibersihkan. Jika sudah dibersihkan seluruhnya, maka Pemkab Purwakarta akan membantu pengembangan pariwisata di Waduk Jatiluhur yang mulai menurun agar kembali bergairah.

"Kalau airnya sudah bersih dan steril saya yakin pariwisata Jatiluhur akan kembali bergairah. Mulai dari wisata air sampai dengan olah raga air," katanya.

Nantinya setelah seluruh keramba tersebut dibersihkan dan kondisi air sudah normal pihaknya akan kembali membuka ruang perikanan dengan jumlah yang terbatas, yakni maksimal 4.000 keramba.

"Mulai Desember mendatang saya pastikan sudah tidak ada lagi aktifitas (perikanan) karena izin sudah habis dan tidak diperpanjang," pungkas Dedi. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads