"Rekan-rekan kita 79 polisi yang cidera, yang terluka. Terakhir kita update, sebelas yang diopname di beberapa rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu (6/11/2016).
Awi mengatakan, perawatan dilakukan di RS Polri, RS Pusat Angkatan Darat, kemudian di RS Pelni. Luka paling parah terkena tusukan bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Awi, kondisi massa yang banyak dan brutal menyulitkan proses penyelidikan. Namun, polisi masih mencari tersangka kejadian tersebut.
"Kan lagi ditelti, dari CCTV, dari cerita, video. Kan massa brutal, jadi tidak bisa kita tangkap-tangkap saja. Sabar saja, nanti penyidik akan tindak lanjuti," kata Awi.
Karena kondisi ricuh, polisi akhirnya menembakan gas air mata ke arah demonstran. Awi mengatakan hal tersebut sudah sesuai prosedur karena sudah memberi peringatan.
"Massa sudah diberikan peringatan secara lisan. Kita sudah gunakan protap, dan tindakan kepolisian, dan ternyata mereka tidak juga mereda. Mereka juga melukai anggota kita, masa kita mau diam saja," ujar Awi.
(jor/jor)