Ditemani Annisa Pohan, Agus Yudhoyono Blusukan ke Condet

Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono hari menyambangi Festival Budaya Betawi, Lapangan Poncol, Jalan Batu Alam Jaya, Condet, Jakarta Timur. Agus ditemani istrinya, Annisa Larasi Pohan dan sejumlah tim sukses.

Di sini Agus berjanji akan mengenalkan budaya dan kuliner khas Betawi ke dunia internasional. Saat datang di lokasi Festival Budaya Betawi, Agus dan istri disambut dengan tradisi palang pintu khas Betawi.

Foto: Edward Febriatri/detikcom

Usai mengikuti tradisi tersebut Agus berkeliling dan menyaksikan pembuatan dodol. Turut hadir dalam acara itu tokoh-tokoh Asli betawi Efendi Yusuf, kemudian Ketua Tim Pemenangan Narochwi Ramli, Ketua DPP Demokrat Hinca Panjaitan, Anggota DPR Agus Hermanto, Syamsudin dan anggota DPRD DKI Jakarta Mujiono, serta beberapa tokoh lainnya.

"Tidak menutup kemungkinan kalau kita bisa kemas dengan baik maka bisa kita menduniakan kuliner dan kebudayaan Betawi lainnya," kata Agus di lokasi, Sabtu (5/11/2016).



Agus mengaku senang bercampur haru karena kehadirannya diterima masyarakat Condet. Kehadirannya juga dalam rangka melihat festival pentas seni Betawi.

"Saya datang hari ini ingin menyapa warga Condet. Terima kasih atas harapan besar dan doa restu bapak ibu sekalian, bagi perjuangan saya pilgub DKI Jakarta dan dalam hati kecil saya serta Ibu Silvy adalah bagaimana kita bisa terus memelihara apa yang kita miliki, budaya tradisi Betawi yang luar biasa," tuturnya.

Agus mengatakan budaya Betawi yang telah ada dari zaman dulu, tidak hanya sekadar dipertahankan. Tetapi juga harus dipopulerkan.

"Karena kaya sekali, budaya Betawi dengan seni. Kita lihat ada palang pintu kemudian bela diri luar biasa, banyak sekali padepokan perguruan kemudian pakaian yang khas dan juga terutama kuliner tadi saya sempat cicipi emping dan dodol. Kita suka sekali rasa enak sekali," bebernya.

Agus mengatakan budaya dan kuliner harus dikembangkan dengan baik. Tentu hal itu dapat menjadi penggerak roda ekonomi kecil.

"Tidak hanya warga Betawi dan warga Jakarta tetapi juga masyarakat Indonesia," pungkasnya. (edo/erd)