"Tidak ada (sniper), tidak ada itu," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Jangankan mengerahkan sniper, Polda Metro Jaya bahkan melarang personel menggunakan senjata api berpeluru tajam. Aparat kepolisian akan mengawal aksi tersebut dengan persuasif dan humanis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polri bahkan menurunkan tim Brimob yang akan membacakan asmaul husna untuk menurunkan tensi massa ketika mulai tersulut emosi. Mereka berpakaian khusus dengan sorban dan peci putih.
Selain mengamankan aksi demo, Polda Metro Jaya juga akan melakukan penjagaan di titik-titik rawan. Selain di lokasi demo, 18 ribu personel akan diploting di 27 titik rawan seperti di kantor pemerintahan, pusat perbelanjaan, persimpangan jalan, objek vital dan lokasi rawan lainnya. (mei/aan)