Menristekdikti: Mahasiswa Tugasnya Belajar, Bukan Demo

Jakarta - Menteri Riset, Teknoligi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir melarang mahasiswa ikut terlibat aksi demo 4 November 2016. Ia menyarankan, lebih baik mahasiswa tetap beraktivitas di kampus.

Menurutnya setiap warga negara berhak untuk menyampaikan aspirasinya, tak terkecuali mahasiswa. Namun, dalam konteks ini pihaknya melihat tidak seharusnya mahasiswa maupun civitas akademik terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut.

"Dalam hal ini kami menganjurkan mahasiswa tetap di kampus karena tugasnya belajar, bukan demo," kata Nasir di Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung, Jalan Kanayakan, Kamis (3/11/2016).

Menurutnya sebagai seorang mahasiswa tentunya memiliki cara yang lebih elegan untuk menyampaikan aspirasinya. Salah satunya dengan cara menggelar forum diskusi, debat terkait persoalan atau isu yang sedang menjadi sorotan saat ini.

"Kalau mereka (mahasiswa) ingin salurkan aspirasi dengan cara yang baik. Tidak perlu ikut turun ke jalan demo," ucap dia.

Ia khawatir, dengan melakukan aksi demo akan menimbulkan tindakan di luar kendali yang melanggar hukum. Sehingga, mereka bisa terlibat dengan aparat penegak hukum atas perbuatannya tersebut.

"Tapi kalau mereka tetap ingin demo kami tidak bisa mencegah itu. Kami hanya mengingatkan agar tetap tertib dan jangan membawa nama kampus," ujar dia.

Seperti diketahui, demo skala besar penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok akan berlangsung di Jakarta, besok. Sejumlah tokoh sudah menyerukan agar demo berlangsung tanpa tindak anarkis dan berlangsung damai. (bag/bag)