"Saya baru saja pulang dari perjalanan ke Manado. Kita menggelar latihan (bersama) Cope West. Pilot Marinir AS terbang bersama pilot (TNI) Angkatan Udara Indonesia," terang Pelaksana Tugas Duta Besar AS untuk Indonesia, Brian McFeeters, dalam press briefing kepada wartawan di kantor Juru Bicara Kedubes AS, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016).
"Itu merupakan yang pertama dalam 19 tahun terakhir, pilot pesawat tempur kedua negara terbang bersama," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam latihan itu, terang McFeeters, pilot pesawat tempur kedua negara lepas landas nyaris bersamaan dan kemudian mengudara bersama. Dalam latihan bersama itu, militer AS maupun Indonesia juga menjalani pelatihan level tinggi, meningkatkan profesionalisme, menangani isu keselamatan.
"Jadi itu latihan yang sangat intens. Itu menjadi contoh dari kemitraan militer yang sangat mendalam antara AS dan Indonesia. Kami bangga menjadi mitra miiliter nomor satu Indonesia," jelas McFeeters.
Selain Cope West, sebut McFeeters, AS dan Indonesia juga memiliki kemitraan militer dalam beberapa sektor lainnya. Termasuk pengiriman 500-600 personel TNI ke AS untuk menjalani pelatihan, juga kerjasama pelatihan keahlian dan juga kemitraan lain dalam isu kesehatan maupun bencana alam.
(nvc/ita)











































