Razia dimulai sejak pukul 09.30 WIB, Kamis (3/11/2016). Petugas yang dibagi dalam dua tim bergerak ke tiga titik. Mereka merazia ke tempat-tempat yang dicurigai lokasi mangkal gepeng.
Saat bergerak ke lokasi pertama di kawasan Keudah, tim gabungan yang terdiri dari personel polisi Polresta Banda Aceh, Satpol PP dan WH serta POM mengamankan sejumlah gepeng yang sedang mangkal di sana. Bahkan seorang pengemis sedang tidur dan membalutkan diri dengan karung besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara di Terminal Keudah, petugas mengamankan dua anak punk. Di sana juga ditemukan beberapa plastik bekas lem cap kambing yang sudah dihisap. Selain itu, petugas juga dikabarkan menemukan bong sabu di kawasan Peunayong.
"Jumlahnya kita masih mendata. Karena tadi ada dua tim yang bergerak harus kita data dulu jumlah yang terjaring nanti baru kita tahu jumlahnya berapa orang," kata Kasi Ops Satpol PP dan WH Banda Aceh, Hardi Karni, kepada wartawan di sela-sela razia.
![]() |
Menurutnya, pihaknya hanya bertugas melakukan penertiban gepeng. Tim melakukannya dengan persuasif. Tidak ada kekerasan dalam razia ini.
"Yang terjaring hari ini akan kita serahkan ke Dinsos. Nanti mereka yang mendata dari mana asal gepeng ini. Pihak Dinsos nanti yang akan memutuskan apakah mereka dibina atau dipulangkan ke kampung masing-masing," jelas Hardi.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini