Saat berkunjung ke detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya, Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2016), Rano bercerita masa lalu dan selama menjabat gubernur. Pada tahun 1973, dia syuting di belakang Bandara Soekarno Hatta. Dia masih melihat orang mandi dan mencuci di kali. Belakangan, begitu menjadi gubenur, ia tersadar adegan-adegan tersebut rupanya masih terjadi di Banten sampai sekarang.
"Gila, bingung saya. Ini bikin saya kaget, ini seperti ada yang salah," kata Rano ekspresif. Rano datang didampingi cawagub, Embay Mulya Syarief, dan beberapa tim kampanye.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangankan kesehatan gratis, ada sebuah daerah, dana untuk itu (kesehatan) aja nggak ada," kata Rano.
Foto: Triono WS/detikcomRano Karno-Embay Mulya Syarief |
Selain kemiskinan, korupsi juga jadi masalah tersendiri. Banyak proyek pembangunan yang hasilnya aneh. Rano mengilustrasikan, denah kantor DPRD tak jelas. Saat perlu perbaikan septic tank, tak ada yang tahu di mana titiknya. Pipa penanda adanya septic tank ketika dicabut ternyata kosong.
"Nggak ada septic tank di bawah pipa itu. Gila, bingung saya," kata pemeran Si Doel ini.
Rano menjadi gubernur sebagai pengganti Ratu Atut Chosiyah pada 12 Agustus 2015 lalu. Dia berupaya semaksimal mungkin menata. Tentu saja, hasilnya tak maksimal karena waktunya hanya 1,5 tahun. Untuk mencegah korupsi, dia menggandeng KPK.
Saat ini, Rano cuti untuk maju Pilgub 2017. Dia berpasangan dengan salah satu tokoh pendiri provinsi Banten, Embay Mulya Syarief. Dia dan Embay berjanji akan mengembalikan ruh Banten. Juga menghindari kesenjangan mencolok antara wilayah selatan seperti Pandeglang-Lebak dan utara Banten yakni Tangerang Raya.
(trw/trw)












































Foto: Triono WS/detikcom